Dari Tanah Suci, Pimpinan Challodo Langsung Jadi Relawan Kemanusiaan di Palu

1228
Haji Rudi saat melihat langsung kondisi kota Palu pasca bencana gempa dan tsunami.
ADVERTISEMENT

Masamba — Sungguh mulia apa yang dilakukan Pimpinan Challodo, H. Rudi. Usai menunaikan ibadah haji, ia langsung berangkat ke Kota Palu untuk menjadi relawan kemanusiaan di sana. Haji Rudi tiba di Masamba pada 26 September usai melaksanakan ibadah haji. Sementara bencana gempa dan tsunami terjadi pada 28 September. Minggu 30 September, ia langsung berangkat ke Palu untuk bergabung dengan tim relawan kemanusiaan di sana.

“Saya bersama tim dari Polres Lutra tiba di Palu pada Minggu dan melihat secara langsung kondisi kota Palu,” ujar Rudi lewat pesan whatsApp, Selasa (3/10). Rudi mengaku sedih melihat suasana di sana. Pasca gempa dan tsunami, kata Rudi, kondisi Palu sangat memprihatinkan. “Mereka butuh pakaian dan makanan. Yang mendesak adalah makanan siap saji karena tidak ada kesempatan memasak karena masih sering terjadi gempa susulan,” ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Rudi juga memberi kesaksian betapa parahnya kondisi Palu saat ini. “Ada satu perumahan ditelan bumi, banyak rumah hilang dan bergeser 1 km. Desa Petobo juga hilang ditelan bumi. Sejauh ini, belum ada masyarakat yang bisa tidur dalam rumahnya,” terang Rudi. Ia juga mengatakan, betapa ngerinya tinggal di Palu pasca tsunami. “Tadi malam kita bangun dua kali gara-gara gempa susulan. Kita seperti diayun. Ngeri pak.” katanya.

“Kami datang ke Palu dengan niat untuk membantu saudara-saudara kita. Kalau orang lain sering lari dari masalah, kami sendiri datang untuk menyelesaikan masalah. Ini semata-mata karena lillahi ta’ala. Semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan dampak yang lebih baik lagi, setidaknya mampu meringankan beban saudara-saudara kita,” pungkasnya. (har/man)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT