LUTRA — Di dunia penerbangan, cuaca adalah hal terpenting bagi keselamatan. Untuk itu, penting memahami informasi meteorologi (cuaca) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal ini menjadi salah satu penekanan pada kegiatan Sekolah Lapang (SL) Meteorologi Penerbangan yang dilaksanakan BMKG di Kabupaten Luwu Utara, Selasa (12/10/2021), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba, selama 3 hari ke depan.
Tahun ini, SL Meteorologi Penerbangan BMKG dilaksanakan di 12 lokasi di Indonesia. Salah satunya, di Luwu Utara. Salah satu tujuan SL ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya memahami informasi meteorologi untuk keselamatan penerbangan kepada para petugas di bandara, termasuk institusi pemerintah yang memiliki keterkaitan dengan keselamatan penerbangan seperti Dinas Perhubungan, BPBD, dan Basarnas.
Kegiatan Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan BMKG ini dibuka Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Luwu Utara dua periode ini mengatakan bahwa Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan ini bisa meningkatkan kapasitas peserta terkait informasi meteorologi untuk keselamatan (safety), keteraturan (regulatity) serta efisiensi, khususnya dalam dunia penerbangan.
“Dengan memahami informasi ini, paling tidak kalau terjadi bencana yang tak bisa dihindari, paling tidak kita bisa meminimalkan, kalau bisa hingga zero victim. Dan tentu yang terpenting adalah manfaat dari kegiatan ini, terutama penerapannya sesuai dengan fungsi dan tugas kita masing-masing,” kata Indah. Untuk itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada BMKG yang mempercayakan Luwu Utara sebagai lokus kegiatan.
“Terima kasih kepada BMKG yang telah memberikan kepercayaan diselenggarakannya sekolah lapang ini di Kabupaten Luwu Utara. Saya tahu, banyak hal yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat, salah satunya melalui BMKG,” ucap Indah. Sebelumnya, Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan, Edison Kurniawan, mengatakan, pihaknya ingin merangkul semua stakeholder agar lebih familiar memanfaatkan teknologi meteorologi.
“Kami berharap koordinasi dan kerjasama antar-stakeholder yang telah terbangun di Bandara Andi Djemma Masamba agar dapat terus ditingkatkan,” harap Edison. Untuk diketahui, peserta SL ini sebanyak 40 orang, terdiri dari perwakilan Bandara di Luwu Utara, Airnav Bandara di Luwu Utara, Bandara La Galigo Bua Luwu beserta Airnav, UPT BMKG Sulsel, unsur TNI dan Polri, Basarnas, Dinas Perhubungan, BPBD, Susi Air, Wings Air, dan Citilink. Turut hadir Kepala Stasiun Meteorologi Andi Djemma, Winarno, dan Tim dari Pusat Meteorologi Penerbangan. (hms)