Dosen Stikes Luwu Raya Jalankan Program Pengabdian Masyarakat

604
Dua dosen Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya kota Palopo melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Dua dosen yang dimaksud ialah Delta,S.Si,Apt,.M.Si dan Tanwir Djafar,SKM.M.Kes.
ADVERTISEMENT

PALOPO — Dua dosen Stikes Bhakti Pertiwi Luwu Raya kota Palopo melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat. Dua dosen yang dimaksud ialah Delta,S.Si,Apt,.M.Si dan Tanwir Djafar,SKM.M.Kes.

Program pengabdian yang dilakukan melalui pelatihan dan pembentukan Satgas Jumantik untuk mencegah, penanganan Penyakit Demam Berdarah (DBD) di Kelurahan Sumarambu Kecamatan Telluwanua Kota Palopo. Kegiatan ini diikuti 10 kader kesehatan dan merupakan Program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat dari Kemenristekdikti Anggaran Tahun 2019 dan Kerjasama dengan Puskesmas Wisata Padanglambe Kota Palopo yang dilaksanakan pada Selasa (9/7/2019) lalu.

ADVERTISEMENT

“Kegiatan Pelatihan dan Pelantikan Satgas Jumantik DBD ini dilakukan untuk melatih para Kader Kesehatan agar nyamuk ini tidak berkembang biak di wilayah kelurahan Sumarambu,” kata Tanwir Djafar.

BACA JUGA :VIDEO : Ditahan Polisi, Ini Pengakuan Wanita di Palopo yang Diduga Nistakan Agama

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, Satgas Jumantik DBD mempunyai tugas melakukan upaya tindakan Promotif dan Preventif sebelum penyakit Demam Berdarah (DBD) dialami masyarakat. “Pelatihan yang diberikan, bagaimana melaksanakan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus,” sebutnya.

Ia menjelaskan, adapun program PSN yaitu menguras. Menguras adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Kemudian menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. Serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

“Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan Lain-lain,” rinci Tanwir.

BACA JUGA :Bus Mahasiswa UMI Makassar Terbalik di Luwu, Empat Penumpang Dilarikan ke RS At Medika Palopo

“PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan,” tandasnya. (asm)

ADVERTISEMENT