DPMPTSP Palopo Ikut Rapat Virtual dengan 24 Kab/Kota se Sulsel, Sejumlah Hambatan Ingin Diterobos

247
- Plt Kepala DPMPTSP kota Palopo, Muslimin Hasyim, serta Kabid Informasi dan Pengaduan Pelayanan Terpadu Susilowati saat mengikuti pertemuan via daring, Rabu (5/8/2020).
ADVERTISEMENT

PALOPO–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Palopo mengikuti pertemuan secara daring dengan 24 Kabupaten/Kota DPMPTSP se Sulawesi Selatan, Rabu 6 Agustus 2020, kemarin.

Pertemuan lewat aplikasi Zoom yang diinisiasi DPMPTSP Provinsi Sulsel itu, membahas sinkronisasi dan integrasi kecepatan berusaha di daerah dalam kondisi Pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

Dalam meeting online yang turut dihadiri Plt Kepala DPMPTSP kota Palopo, Muslimin Hasyim, serta Kabid Informasi dan Pengaduan Pelayanan Terpadu Susilowati, -Kepala DPMPTSP Provinsi Sulsel, Jayadi Nas yang hadir memimpin rapat memberikan wejangan dan treatment khusus dalam upayanya mempercepat pertumbuhan ekonomi lewat program sinkronisasi dan integrasi kecepatan berusaha di masa Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

“Kita tentu merasa cemas dengan kondisi saat ini dimana laju pertumbuhan ekonomi mengalami pelambatan akibat Covid-19, pertemuan ini penting bagi kita untuk menyamakan langkah dan kecepatan bertindak, kita harus punya strategi dalam rangka percepatan berusaha, sekaligus dipertemuan ini kita mengidentifikasi masalah juga hambatan yang dihadapi di daerah selama masa pandemi covid-19 ini,” kata Jayadi yang juga Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel.

ADVERTISEMENT
Outlook program saat meeting virtual di kantor DPMPTSP kota Palopo, Rabu (5/8/2020) kemarin.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Hasanuddin yang belum lama dilantik sebagai Kepala DPMPTSP Sulsel itu, selama kurang lebih 2 jam mengikuti meeting dan mendengarkan masukan serta kendala-kendala yang dihadapi Kab/Kota selama masa pandemi ini.

Sementara itu, Plt Ka DPMPTSP kota Palopo, Muslimin Hasyim kepada Koran Seruya usai pertemuan menjelaskan permasalahan yang dihadapi OPD yang ia bawahi itu di masa pandemi covid-19 ini.

“Hambatan kami di Palopo paling banyak soal keterbatasan ruang gerak dalam melakukan pelayanan seperti tatap muka, kunjungan, survei-survei dan lainnya selama masa pandemi ini, dan ini cukup berpengaruh,” ujarnya.

Muslimin menambahkan jika DPMPTSP kota Palopo yang mengelola Mal Pelayanan Publik saat ini dalam hal PAD dari sumber pendapatan pajak/retribusi IMB mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu.

DPMPTSP Palopo, di semester pertama tahun ini, meski masih di suasana pandemi, tapi tetap berhasil membukukan pemasukan (penerimaan pajak retribusi) Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) hingga menyentuh angka Rp2,1 miliar (hingga bulan Mei).

“Di Januari dan Februari yang belum dinyatakan ada pandemi Covid-19, kita alhamdulillah sukses membukukan penerimaan retribusi IMB sebesar Rp461 juta-an di bulan Januari dan di bulan Februari sebesar Rp383 juta-an,” ungkapnya. (iys)

ADVERTISEMENT