PALOPO — Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali bertarung pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Ini kali ketiga mantan perwira TNI-AD itu maju bertarung. Ia menggandeng Sandiaga Uno sebagai wakilnya.
Pada pilpres tahun 2009, Prabowo maju sebagai Cawapres. Ia digandeng oleh Megawati sebagai calon presiden. Saat itu, ada tiga pasang calon. Dua pasang calon lainnya ialah SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Suara pasangan Mega-Prabowo di Palopo kala itu paling buncit, hanya 3.171 suara. Jauh dari raihan suara SBY-Boediono sebagai incumbent sebanyak 29.861 suara. Sementara pasangan JK-WIN meraih suara terbanyak dengan jumlah 39.802 suara warga Palopo. Pemenang pilpres tahun 2009 ialah pasangan SBY-Boediono dengan 73.874.562 suara atau sebanyak 60,80%.
Lima tahun kemudian, Prabowo kembali mencoba peruntungan dengan maju sebagai capres. Di Pilpres tahun 2014, Prabowo menggandeng Hatta Rajasa. Sementara lawannya ialah Jokowi-JK. Meski head to head, namun suara Prabowo di Palopo juga terbilang tak banyak. Hanya 25.689 suara. Hampir dua kali lipat suara Jokowi-JK yang meraih suara sebanyak 48.502 di Palopo. Secara keseluruhan, Jokowi-JK sebagai pemenang pilpres dengan kemenangan 53,15% suara sah. Mampu kah Prabowo meraup suara signifikan di Palopo pada pilpres 2019 mendatang? kita tunggu hasilnya. (asm)