Gila! Hanya 1,5 Jam Mengamuk, Kebakaran Kampus Teknik Unanda Telan Kerugian 6 Miliar, Penyebabnya Masih Misteri?

980
ADVERTISEMENT

PALOPO–Kebakaran sengit yang melanda Kampus III Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo yang terletak di Jalan Tandipau Wara Utara kota Palopo, Selasa subuh tadi (1/12/2020), sekira pukul 4.30 Wita, masih menyisakan sejumlah misteri.

Pasalnya, hingga kini, penyebab pasti soal kebakaran itu masih mengundang polemik di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

Dipantau Koran Seruya, api dengan cepat merayap meluluhlantakkan seluruh bangunan Fakultas Teknik utamanya jurusan Teknik Informatika dan Teknik Sipil dimana sebanyak 4 petak bangunan berupa ruang kuliah dan laboratorium komputer ikut terbakar bersama peralatan praktikum mahasiswa berupa komputer.

Kebakaran yang terjadi di saat warga masih banyak yang terlelap dalam mimpi basah di subuh yang dingin itu membuat sejumlah warga ikut panik.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Unanda, Dr Suardi SPi MPi, Selasa siang (1/12) yang mengatakan, kebakaran paling parah melanda gedung jurusan Teknik Informatika yang berdekatan dengan gedung jurusan Teknik Sipil.

“Aduh, yang parah itu Gedung Teknik Informatika, habis mi semuanya dek,” katanya dengan nada sedih.

Akibat kebakaran ini, lanjut Suardi menyebabkan terhambatnya proses belajar mengajar akademik dan administrasi di Unanda khususnya Fakultas Teknik.

Selama perbaikan gedung yang terbakar, pihak kampus berencana menyewa gedung lain, untuk sementara waktu. “Kalau soal kerugian materiil ditaksir mencapai Rp6 miliar,” ujarnya.

Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui.

“Kami tentu berharap polisi segera mengungkap penyebab kebakaran ini,” tandas Suardi.

Sementara itu, polisi tengah mendalami penyelidikannya atas kasus kebakaran ini. “Kita masih Pulbaket, masih sementara berjalan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Wara, Iptu Andi Akbar SH MH tadi pagi di lokasi kejadian.

Memang sempat tersiar rumor di tengah masyarakat soal misteri penyebab kebakaran kampus III Unanda itu. Ada pihak yang menyebut, sebelum kebakaran sempat ada keributan di kampus tengah malam beberapa jam sebelum api menjalar.

Melansir TerasKata.com, saksi mata berinisial S (55 tahun) mengatakan, sebelum terjadi kebakaran terdengar keributan yang terjadi di dalam salah satu ruangan kampus yang terletak di Jalan Tandipau ini.

“Setelah selesai salat Subuh tadi, api telah membesar, jemaah (salat subuh, red) sempat mendengar ada keributan dari dalam sebuah ruangan, seperti ada yang membanting kursi dan meja, tapi kami belum tahu apa penyebabnya,” ungkapnya.

Namun, salah satu mahasiswa teknik informatika Unanda membantah rumor yang beredar.

Mahasiswa berinisial I (21 tahun) kepada Koran Seruya menyebut informasi tersebut hoaks karena sebelum malam kejadian, ia mengaku tak ada teman-teman sejurusannya yang tinggal di dalam kampus bermalam pas kejadian.

“Informasi dari teman-teman bahwa pas malam kejadian mereka tak ada yang nginap di kampus, apalagi sekarang masih berlaku belajar online, tugas-tugas dikerja di rumah masing-masing, jadi kami bisa katakan info itu mengada-ada,” ujar Sumber.

Kanit Reskrim Polsek Wara Polres Palopo Ipda Andi Akbar (kanan) dan teamnya, begitu mendapat laporan langsung turun ke TKP dan melakukan olah TKP dan Pulbaket. (Foto: Ist/Arsip Polsek Wara)

Sementara itu, Rektor Unanda, Dr Marsus Suti MKes, saat dihubungi via telepon, juga belum berani mengeluarkan statement. Ia mengaku masih berada di kota Makassar dan meminta Koran Seruya menghubungi Wakil Rektor I dan II untuk mengonfirmasi kasus kebakaran sengit di kampusnya, subuh tadi.

“Belum ada informasi, karena saya tidak berada di lokasi, saya masih di Makassar, coba kita hubungi WR I dan II saja,” ringkasnya saat dihubungi Selasa pagi tadi, dua jam pasca kebakaran.

Salah satu warga Jalan Patang II yang berdekatan dengan lokasi kebakaran, Luis mengaku kaget dengan kejadian ini.

Dirinya masih sibuk main game online (Mabar) dengan teman sebayanya, saat kebakaran tersebut melanda. “Ya tentu kami panik, karena orang semua pada keluar rumah, takut juga kalo apinya nyeberang ke belakang, karena kami liat besar sekali,” ucapnya.

Api mulai dikuasai tim pemadam kebakaran kota Palopo dengan sigap setelah 40 personel dibantu masyarakat ikut dikerahkan menangani kobaran api, yang hampir saja merembes ke rumah warga. Selama 1,5 jam, api berhasil dipadamkan, setelah 7 unit mobil Damkar kota Palopo diturunkan.

“Kami juga dibantu tiga unit mobil penyuplai air dari PDAM,” jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Husain Wahid kepada awak media, subuh tadi.

Polres Palopo Gandeng Labfor Polda Sulsel

Polres Palopo bakal melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Dokpol Biddokkes Polda Sulawesi Selatan dalam menyelidiki penyebab kebakaran Gedung Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma, Palopo.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar mengaku sudah berkoordinasi dengan Labfor Polda Sulsel. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Labfor Polda Sulsel. Sebentar malam mereka ke Palopo untuk melakukan penyelidikan,” katanya.

“Nanti setelah Tim Labfor Polda bekerja baru bisa disimpulkan penyebabnya,” pungkasnya. (iys)

BACA JUGA: Kampus Unanda Terbakar Tadi Subuh, Api Membesar Warga Panik

 

 

 

 

 

ADVERTISEMENT