Hanya 2 Di Sulawesi Selatan!!! Luwu Timur Akan Berbasis Digital

297
ADVERTISEMENT

Malili – Luwu Timur merupakan salah satu dari 100 kabupaten/ kota yang ada di Indonesia yang ikut dalam Pencangan program Smart City atau Kota Pintar.

Sementara di Sulawesi Selatan hanya terdapat dua kabupaten/kota yang ikut program kota pintar ini. Yakni Makassar dan Luwu Timur.

ADVERTISEMENT

Maka dari itu, untuk mewujudkan program kota pintar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Luwu Timur melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) internal terkait persiapan fasilitasi Tinjauan Lapangan Program Smart City (Kota Pintar) Kabupaten Luwu Timur tahun 2021, di ruang Media Center Dinas Kominfo, Kamis (20/05/2021).

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Muhammad Safaat DP saat membuka rakor mewakili Kepala Dinas Kominfo menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti surat Kemenkominfo terkait Pelaksanaan Fasilitasi Tinjauan Lapangan Program Smart City Kabupaten Luwu Timur yang dijadwalkan pada tanggal 08-09 Juni 2021 secara Daring yang di bimbing oleh Hary Febriansyah.

ADVERTISEMENT

Muhammad Safaat DP mengungkapkan, Kominfo nantinya akan bekerja sama dengan beberapa OPD yang terkait dengan master plant program smart city Kabupaten Luwu Timur untuk mempersiapkan pelaksanaan evaluasi tersebut.

“Jadi harapan kami, OPD yang berkaitan dengan Program Smart City bisa benar-benar mempersiapkan diri dalam mempresentasikan program unggulan ketika ditinjau oleh tim Kementerian nantinya,” kata Adi sapaan akrab Muhammad Safaat DP.

Pencanangan menuju program 100 Kota Pintar ini melalui beberapa tahapan. Peserta yang dipilih melalui tahap seleksi dengan melibatkan tim penilai dari berbagai kalangan, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun anak.

Para Peserta kemudian menjalani serangkaian Proses Bimbingan Dan pendampingan untuk review memperkuat ASPEK Menuju mendasar kota/kabupaten Yang  pintar  Sesuai dengan keunggulan, Potensi, Dan Tantangan khas daerahnya masing-masing.

Muhammad Safaat DP mengatakan dalam pembangunan kota pintar nantinya akan menyasar semua aspek mulai pendidikan, wisata, ekonomi, pemerintahan, kesehatan, dll sehingga semua dilakukan serba digital baik di kota maupun di desa.

Hanya saja program smart city mengalami kendala karena faktor pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

(Rah)

ADVERTISEMENT