PALOPO — DPD II KNPI Kota Palopo menggelar rapat pimpinan paripurna daerah (rapimpurda) di ruang rapat paripurna DPRD Kota Palopo, Minggu (2/9/2022) sore.
Ketua KNPI Palopo, Umar mengatakan pihaknya sengaja menggelar rapimpurda di ruang penting wakil rakyat itu.
“Kenapa di sini, tujuannya banyak sebenarnya. Ruang paripurna ini tempat menyetujui LKPJ walikota, tempat membuat kesepakatan perda dan sebagainya. Harapan besarnya, melalui ruangan ini kita bisa menetapkan kepesertaan musda hingga jadwal musda,” kata Umar.
“Di tempat ini juga, salah satu mantan ketua KNPI Palopo berkantor di sini. Dan di periodenya kami, ada dua pengurus yang berkantor (jadi anggota DPRD) di sini,” tambah Umar.
Umar melanjutkan, saat ini verifikasi parpol oleh KPU sementara berjalan. Di pendaftaran caleg nanti, diisi oleh banyak pemuda.
“Harapan besarnya kami, pendaftaran caleg akan banyak diisi pemuda untuk bertarung, terserah di mana parpolnya. Semakin banyak anak muda di DPRD maka akan semakin baik hubungan eksekutif dan legislatif. Selama ini, sinergitas KNPI dengan pemkot Palopo berjalan baik. Begitu juga dengan legislatif,” terang Umar.
Melalui forum ini, Umar juga mengharapkan gagasan cemerlang bisa disatukan. Untuk selanjutnya disepakati sehingga menjadi acuan melaksanakan musda KNPI Palopo.
Sementara itu, Sekretaris KNPI Sulsel, Agus Rasyid Butu mengatakan tempat pelaksanaan rapimpurda ini betul-betul menginspirasi.
“Dasar pengambilan tempat di sini mengajak kita membuka wawasan dan pola pikir kita, bagaimana kemudian memicu potensi pemuda yang ada di Palopo. Para aktivis, OKP di Palopo bisa mengisi ruang politik, mengisi arah kebijakan sehingga bisa memberikan pemikiram untuk kemaslahatan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga membeberkan bahwa sekarang bukan saatnya lagi beradu egoisitas masing-masing tapi mencoba sinergitas di setiap OKP yang berhimpun di KNPI.
“Ego pasti ada, saya percaya dan yakin pimpinan OKP yang hadir mampu menurunkan egoisitas demi kemaslahatan bersama pemuda ke depan. Saya mengajak kita semua melahirkan suasana kondusif dan mengedepankan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan,” terangnya.
Agus juga menyinggung adanya kelompok lain yang memakai atribut KNPI.
“Di luar sana masih ada yang mengaku KNPI, masih ada yang mencoba melabeli dirinya dengan dasar yang tidak ada sama sekli. Perlu diketahui, sejatinya konflik ini berasal dari kongres di Bogor di mana yang bertarung Noer Fajriensyah dan Haris Pertama,” kata Agus.
“Putaran pertama memang dimenangkan Haris dengan selisih dua suara. Namun ada dua suara yang abstain. Kemenangan itu 50 persen plus 1. Setelah kalkulasi baru 50 persen. Harusnya Haris maju bertarung di putaran kedua. Saat putaran kedua, calon Haris Pertama tidak hadir, maka semua suara diraih Fajrin. Dan telah mendapat pengakuan dari Kemenkumhan dan saat ini sudah berganti dari Fajrin ke Ryano Panjaitan,” sambung Agus.
DPP KNPI kata Agus menginstruksikan ke LBH bahwa yang menggunakan atribut KNPI, diluar daripada KNPI yang sebenarnya untuk di proses. Ini yang saat ini pihaknya terus kawal. Terkait masalah legalitas tentu tidak usah diragukan lagi.
Sementara itu walikota yang diwakili Sekda, Firmanza saat membuka rapimpurda mengingatkan agar senantiasa meningkatkan semangat kebersamaan.
“Dengan kebersamaan akan tangguh menghadapi tantangan. Tantangan ke depan lebih besar dan kompleks,” sebut Sekda.
Pemkot Palopo lanjut Sekda sangat mengharapkan partisiasi aktif generasi muda karena generasi muda memiliki komitmen dan idealisme yang bisa berinovasi dalam menghadapi tantangan.
“Saya juga cukup bangga terhadap apa yang disampaikan ketua KNPI Palopo. Bahwa di tempat ini merupakan tempat pengambilan keputusan strategis antara eksekutif dan legislatif. Tentunya dengan semangat yang disampaikan tadi, mudah-mudahan tahun 2024 sebagian besar yang duduk di sini, tetap duduk di sini,” ucap Firmanza.
Usai dibuka sekda, rapimpurda kemudian dilanjutkan dengan agenda penetapan peserta musda hingga jadwal musda.
Musda VI KNPI Kota Palopo dijadwalkan akan digelar pada 17-18 Desember 2022 di ruang Ratona kantor walikota. (*)