Husler Lepas Karnaval Ogoh-ogoh

1156
ADVERTISEMENT

LUTIM – Ratusan umat Hindu di Kabupaten Luwu Timur, Sabtu (02/03/2019), memadati jalan utama Desa Solo tepatnya seputaran Kantor Camat Angkona. Mereka penasaran ingin menyaksikan Karnaval Budaya Ogoh-Ogoh yang dilepas Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler.

Karnaval Budaya Ogoh-Ogoh ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 yang jatuh pada tanggal 06 Maret 2019, dimana nantinya akan digelar upacara adat Melasti di Pantai Ujung Suso Kecamatan Burau.

ADVERTISEMENT

Thorig Husler dalam sambutannya sesaat sebelum melepas peserta karnaval menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana atas digelarnya perayaan Karnaval Ogoh-Ogoh ini.

Menurutnya, karnaval ini pada hakekatnya, selain memiliki makna spiritual bagi umat Hindu, juga merupakan sarana hiburan positif bagi masyarakat Luwu Timur lintas agama. Bahkan ini menjadi aset terbaik Luwu Timur yang bisa dikembangkan untuk mendukung Kabupaten Luwu Timur sebagai daerah tujuan wisata.

ADVERTISEMENT

Selain itu, orang nomor satu di Luwu Timur ini menilai bahwa karnaval Ogoh-Ogoh ini merupakan wisata Religi yang bisa menarik perhatian banyak orang sehingga sangat berpotensi dikembangkan untuk mengenalkan kemajemukan masyarakat Kabupaten Luwu Timur sekaligus juga memacu ekonomi daerah.

“Kedepan saya berharap kegiatan Karnaval Ogoh-Ogoh ini dapat terlaksana di tingkat kabupaten dengan suasa yang semarak dan lebih megah lagi. Olehnya itu, dukungan dari masyarakat sangat diharapkan,” pinta Husler.

Dalam pawai karnaval yang dipusatkan dilapangan sepakbola Desa Solo ini, Bupati didampingi sejumlah kepala OPD lingkup Pemda Luwu Timur.

Ia melanjutkan, Karnaval Budaya Ogoh-Ogoh merupakan bentuk dari rasa toleransi dan rasa persaudaraan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Luwu Timur didalam kehidupan bermasyarakat, sehingga selain menjadi tradisi umat Agama Hindu, kegiatan ini juga menjadi perekat untuk menjaga hubungan yang harmonis dan keakraban yang baik antar sesama umat beragama.

“Saya berharap bahwa kegiatan pawai Ogoh-Ogoh ini berlangsung dengan aman dan situasi kondusif sampai selesainya seluruh rangkaian dalam penyambutan perayaan hari raya Nyepi, sehingga bisa menjadi agenda tahunan di Kecamatan Angkona,” katanya.

“Kepada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, saya minta agar mengalokasikan anggaran tahun depan untuk menggelar perayaan Ogoh-Ogoh di Kota Malili. Mari kita dukung karnaval ini agar daerah kita semakin diminati para wisatawan,” imbuh Husler.

Pada karnaval Ogoh-Ogoh kali ini, diikuti sebanyak 6 Ogoh-Ogoh raksasa yang merupakan utusan dari perwakilan Desa di Kecamatan Angkona dan Malili.
Selain disaksikan ribuan masyarakat Hindu, sejumlah masyarakat multi etnis, suku dan agama di Kabupaten Luwu Timur juga tampak ikut memeriahkan dan larut dalam semarak pawai Ogoh-Ogoh tahun ini. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT