LUTRA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, secara tegas meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berhati-hati menyikapi peristiwa terorisme yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5) lalu, utamanya dalam berinteraksi di media sosial.
“Saya minta kepada seluruh ASN, karena kita semua ini adalah pengguna akun media sosial aktif untuk berhati-hati. Jangan mengeluarkan pernyataan atau membuat status macam-macam, cukup kita berbelasungkawa dan mendoakan para korban,” ujar Indah tegas saat memberikan arahan di Masjid Awwalul Istiqbal, Senin (14/5).
Indah Putri Indriani menegaskan, tanggung jawab keamanan seyogyanya menjadi milik semua orang, bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan saja.
“Tanggung jawab keamanan ini jangan dibebankan kepada aparat keamanan saja dan satlinmas, tapi yang paling penting adalah penjagaan masing-masing dari kita semua, termasuk penjagaan keluarga. Untuk itu, saya imbau tingkatkan kewaspadaan, jika ada aktivitas yang menurut kita di luar kebiasaan, segera dilaporkan untuk kemudian ditindaklanjuti,” ujarnya.
Satu hal yang menjadi penekanan orang nomor satu di Luwu Utara itu adalah bagaimana semua ASN tidak menjadi bagian dari pemicu rasa takut di tengah-tengah masyarakat.
“Jangan menyebarluaskan berita/foto/video yang kemudian dapat memicu rasa takut masyarakat, karena pada dasarnya teror itu kan menimbulkan rasa takut dan rasa tidak nyaman. Kalau kita sudah takut dan sudah tidak nyaman, berarti mereka berhasil secara psikologis memengaruhi kita,” ujar Indah mengingatkan. (lh/liq)