INNALILLAH..Sempat Dievakuasi Pakai Hercules, Korban Gempa Palu Asal Luwu Meninggal

1864
Korban saat dirawat di RS Wahidin Makassar
Korban saat dirawat di RS Wahidin Makassar
ADVERTISEMENT

BELOPA — Duka mendalam dirasakan keluarga besar almarhumah Hj. Sumarni, wanita kelahiran Bajo, Kabupaten Luwu, 28 April 1966 . Pegawai pada Badan Litbang Pertanian BPTP Provinsi Sulawesi Tengah itu, menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (09/10/2018) pagi di Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo Makassar.

Almarhumah adalah salah satu korban gempa dan tsunami yang menerjang kota Palu, pekan lalu. Saat terjadi gempa, korban yang beralamat di Jl Lasoso No 62 Kompleks BPTP Sulteng di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Inomaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah itu, tertimpa reruntuhan rumahnya.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, korban mengalami luka serius di sekujur tubuhnya. Korban sempat dirawat selama beberapa hari di rumah sakit setempat. Hanya saja, karena luka yang dialami cukup parah dan tindakan medis yang belum memadai, korban akhirnya dirujuk ke Makassar. Dia dievakuasi menggunakan pesawat Hercules oleh TNI pada Rabu, 3 Oktober 2018 lalu.

Di Rumah Sakit Wahidin Makassar, almarhumah mendapatkan perawatan medis dari ahli yang berpengalaman. Tapi, tuhan berkehendak lain. Nyawanya tak dapat tertolong kendati sudah tertangani dengan baik. Sore tadi, jenazah korban sudah tiba di rumah duka di Bajo. Almarhum yang meninggalkan suami dan dua orang anaknya itu dikebumikan di Desa Balla, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu.

ADVERTISEMENT

Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya warga Luwu yang menjadi korban gempa tersebut. ” Atas nama pemerintah Kabupaten Luwu, kami mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas meninggalnya almarhumah,” kata Amru. (ama)

ADVERTISEMENT