PALOPO — Investor asal Jakarta, Imran berkunjung ke Palopo pada Selasa (25/6/2019). Imran berniat melakukan investasi di kota Idaman julukan Palopo.
Imran menemui Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Farid Kasim Judas dan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufik. Pertemuan berlangsung di ruang Asisten II tepatnya di lantai II kantor walikota.
Imran mengungkapkan keinginannya untuk turut menanamkan saham di Palopo. “Saya mau investasi, nanti kita lihat apa yang cocok dikembangkan di sini. Tergantung dari apa keinginan pemkot dan masyarakat kota Palopo,” kata Imran.
Imran mengaku, saat ini pihaknya juga tengah membangun pabrik gabah di kabupaten Luwu tepatnya di Kariako, kecamatan Ponrang Selatan. “Sementara dalam pembangunan, progresnya sudah 50 persen. Kita juga mau ekspansi ke kota Palopo,” katanya.
Menanggapi hal itu, FKJ sapaan akrab Farid Kasim Judas mengaku terbuka bagi siapa saja yang ingin bersinergi memajukan kota Palopo. “Yang penting niatnya baik untuk kemajuan kota, kita selalu terbuka,” katanya.
Farid juga membeberkan beberapa sektor yang cocok dibangun dan dikembangkan di kota Palopo. “Salah satu yang dibutuhkan Palopo ada mall, supaya orang makin tertarik ke Palopo,” katanya.
Selain itu, FKJ juga menyebut wahana hiburan dan wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan. Termasuk hotel yang lengkap dengan sarana fasilitas renangnya.
“Ini adalah pertemuan awal, kita agendakan pertemuan lebih lanjut untuk membahas lebih mendalam. Mana yang cocok untuk dikembangkan,” jelasnya.
Sebelumnya, FKJ mengatakan, pemkot Palopo tidak hanya fokus pada pembangunan infrasktuktur, pemerintah juga saat ini dituntut untuk fokus pada investasi. Dua hal itu diharapkan bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Khusus untuk investasi, DPMPTSP Palopo terus berupaya meningkatkan pelayanan dan investasi.
“Ketika Palopo ramah investasi, maka salah satu dampaknya adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan meningkat,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Berbagai terobosan juga telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja kantor perizinan tersebut. “Intinya, bagaimana meningkatkan pelayanan, mengajak orang berinvestasi di Palopo serta PAD meningkat dengan inovasi-inovasi yang kami lakukan,” ucapnya.
Sampai saat ini, layanan yang diberikan DPMPTSP terus meningkat seiring dengan prestasi yang telah mereka raih. Beragam inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja seperti misalnya layanan jemput antar perizinan, Mall Pelayanan Publik, layanan weekend, sistem informasi pelayanan publik dan ruang konsultasi bagi masyarakat.
“Memang setiap kantor layanan harus menjawab tantangan publik. Karena layanan menjadi ujung tombak dari pemerintah dalam membangun kepercayaan masyarakat,” ucapnya.
Peningkatan investasi di Palopo dari tahun ke tahun juga berkat kepercayaan investor yang tinggi terhadap iklim usaha di Kota Palopo. Hal itu ditunjang oleh faktor keamanan yang kondusif, dan pelayanan publik dari jajaran pemkot sesuai standar.
Ia juga menyebut, ada beberapa jenis usaha baru yang menonjol di Palopo di tahun sebelumnya seperti usaha perumahan/developer. Investasi ruko, hingga investasi rumah kost. (asm)