PALOPO–Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Rampi (IPMR) tidak tinggal diam usai mendengar kabar gempa bumi di Sulawesi Barat.
Dalam aksinya IPMR melibatkan puluhan kader untuk melakukan penggalangan dana di perempatan lampu lalu lintas Jalan Opu Tosappaile, Wara, kota Palopo Sabtu, 17 Januari 2021.
“Ini adalah hari pertama kami turun galang dana kegiatan ini terus kami lanjutkan sampai hari senin,” beber koordinator lapangan, Erik Montong.
“Aksi ini diikuti puluhan kader IPMR, untuk membantu meringankan beban korban gempa ang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Mamuju, dan Majene dimana pada Jumat (15/1) lalu, puluhan bangunan roboh akibat akibat bencana yang menimpa mereka,” lanjutnya.
Gempa bumi yang berkekuatan 6,2 Skala Richter pada Jumat (15/1) lalu itu, berhasil meluluhlantakkan kabupaten Mamuju, Majene, dan sekitarnya.
Sejumlah gedung bertingkat hancur, ratusan unit rumah tak lagi dapat dihuni.
Hingga saat ini diketahui korban jiwa mencapai 50 meninggal dunia, dan puluhan ribu korban selamat mendirikan tenda pengungsian sementara.
Menurut data yang diperoleh IPMR di lokasi bencana para pengungsi saat ini sangat membutuhkan Sembako, perlengkapan tidur, perlengkapan bayi, dan perlengkapan medis juga obat-obatan.
“Kami harap keringantanganan masyarakat dan pengendara dalam membantu masyarakat Sulbar, kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menyisipkan sedikit rejekinya, seribu rupiah dari kalian sangat berarti bagi masyarakat Sulbar,” imbuh Erik. (har)