KORANSERUYA–Jasa Raharja Cabang Kota Palopo senantiasa meningkatkan pelayanan di masa pandemi virus Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia saat ini.
Diharapkan, melalui pelayanan ini segala kebutuhan administrasi Jasa Raharja, warga dapat terlayani dengan baik.
Jasa Raharja cabang kota Palopo saat ini telah menerapkan work from home sesuai arahan kantor pusat dan pemerintah terkait dengan program social distancing demi menekan penyebaran virus corona.
Meski demikian, Jasa Raharja juga tetap memberikan pelayanan terbaik kepada warga dalam memberikan santunan biaya perawatan dan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas.
Wilayah kerja dari kantor cabang Jasa Raharja Palopo ini sendiri meliputi wilayah Luwu Raya, Tana Toraja, serta Toraja Utara.
Kepala Kantor Jasa Raharja Perwakilan Palopo, Roy Januar saat ditemui Koran Seruya, Selasa (7/4/2020) mengatakan, untuk triwulan pertama tahun 2020, jumlah korban kecelakaan lalu lintas menurun sekitar 30%. Dimana korban yang dibayarkan asuransinya akibat kecelakaan pada triwulan pertama tahun 2019 sebanyak Rp 3 miliar sedangkan pada tahun triwulan pertama dari Januari sampai Maret tahun 2020 turun hanya mencapai Rp 2 miliar.
Selain itu jumlah wajib pajak juga saat ini berkurang dengan adanya pandemi virus corona mengakibatkan social distance ini, sehingga malas atau segan untuk keluar rumah. Apalagi untuk melakukan pembayaran pajak. Menurut Roy penurunannya bisa mencapai 50 persen.
Roy Januar juga menambahkan, Jasa Raharja Palopo terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga dan tetap membuka pelayanan di Samsat meski pelayanan tersebut saat ini tidak dilakukan dalam kondisi full day.
“Untuk pelayanan Samsat di semua daerah, kami tetap lakukan, hanya saja jam buka pelayanan kami batasi. Dimana waktunya tidak full day lagi dari pagi sampai sore lagi, namun kini kami batasi dari pagi sampai siang, tepatnya jam 2 siang. Akan tetapi untuk kantor PT Jasa Raharja Palopo tetap dilayani sampai sore hari, dan karyawan bergantian secara shift untuk mengurangi jumlah karyawan yang ada sekaligus dalam satu ruangan sehingga bisa menjaga jarak (sosial distance),” pungkasnya. (jun)