Jenguk Korban Gempa, RMB : Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah

1702
ADVERTISEMENT

PALOPO – Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso menjenguk Rabiah (47) salah satu korban gempa Sulteng yang dirawat di RS St. Madyang, Senin (8/10) siang. Kunjungan RMB, sapaan akrabnya itu untuk memastikan agar korban mendapat perawatan yang maksimal.

Rabiah bersama suaminya, Asis (47) adalah korban gempa Sulteng. Dia mengalami stroke pasca gempa terjadi yang merubuhkan rumahnya di Sigi. Pasangan suami istri itu berhasil keluar berkat bantuan dari keluarga mereka.

ADVERTISEMENT

Atas inisiatif keluarga mereka pula, Rabiah dirawat di RS St. Madyang. Sudah lima hari dia dirawat disana.

“Saya kena pecahan kaca di tangan kanan saat gempa terjadi. Kalau istri saya kena stroke, dia memang punya riwayat penyakit itu, tapi dinyatakan sembuh oleh dokter. Mungkin karena kaget, dia akhirnya kembali kena stroke,” ujar suaminya, Asis.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Wakil Walikota Palopo mengatakan biaya pengobatan Rabiah selama di RS bakal ditanggung pemerintah. Olehnya itu, dia berharap pelayanan kesehatan bagi korban gempa dapat dimaksimalkan.

“Sudah ada instruksi dari kemenkes bahwa daerah-daerah sekitar harus siap menampung korban. Semua RS di Palopo siap melayani mereka yang berobat disini,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada 10 pasien yang berobat di Palopo. Mereka tersebar di berbagai rumah sakit di Kota Idaman.

“Kami juga telah mengirim 60 tenaga medis ke lokasi bencana. Rencananya Pemkot Palopo juga akan memberangkatkan gelombang selanjutnya ke sana,” pungkasnya. (liq)

ADVERTISEMENT