Jika Mau Kalahkan Incumbent di Pilkada 2020, Ibas dan Thahar Rum Dilarang Lakukan Ini

1097
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Dua wakil bupati di Luwu Raya hampir dipastikan akan maju Pilkada 2020. Bahkan, dua wakil bupati ini siap menantang bupati pada pesta demokrasi lima tahunan ini.

Mereka, yakni Wakil Bupati Luwu Utara (Lutra), Muh Thahar Rum, dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachry Syam. Meski sudah menyatakan siap maju, baik Thahar dan Irwan masih mengincar sejumlah partai politik sebagai kendaraan maju Pilkada. Mereka juga masih mencari calon wakil.

ADVERTISEMENT

Direktur Insert Institute, Muhammad Aris menilai, kans dua wabup di Luwu Raya memenangkan Pilkada melawan bupati selaku incumbent, terbuka bila terjadi head to head. Namun, jika pasangan calon maju lebih dari dua, kans incumbent sangat besar menang.

“Jika head to head, besar peluang menang bagi Wabub. Tapi jika lebih dari dua paslon, maka sangat sulit mengalahkan bupatinya. Sebab, kepuasan masyarakat selalu dihubungkan dengan kinerja mereka berdua. Tentu saja kepuasan program keduanya juga punya andil Wabub di situ,” ujar Aris di Makassar, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

Aris memandang, jika Wabub bisa mendapat dukungan dari sebagian kepuasan program kerja itu, lalu menggabungkannya dengan masyarakat yang tidak puas, maka Wabub bisa diperhitungkan. “Tentunya bagi masyarakat yang tidak puas, Wabub bisa mendapat dukungan dari situ. Sehingga peluang Wabub untuk menang besar jika head to head,” lanjutnya.

Aris hanya mengingatkan, dalam masa kampanye, sedapat mungkin wabup tidak menyerang incumbent, apalagi menyerang program pembangunan karena keduanya berada didalam ranah itu. “Wabup yang menantang incumbent juga jangan memainkan praktik dizholimi atau seakan-akan dizholimi, karena justru tidak menimbulkan simpati masyarakat,” kata Aris, mengingatkan.

Dikatakan Aris, kans menang melawan calon lain, jika wabup kembali berpasangan dengan bupati. Di Sulsel, ada dua Wabub yang masih berpaket dengan bupati. Yakni Kareng Kio mendampingi Adnan Purichta Ichsan YL di Pilkada Gowa, dan Victor Batuan Batara yang masih bersama-sama Nicodemus Biringkanae di Pilkada Tana Toraja.

Menurut Aris, peluang pasangan ini untuk memenangkan Pilkada di daerahnya sangat besar. Masyarakat cenderung akan lebih senang dengan pemimpin yang harmonis. “Tak berpisahnya mereka menandakan bahwa mereka kompak selama ini. Dan perlu kita tahu bahwa masyarakat juga akan senang dengan ketentraman pemimpin yang tidak pecah kongsi,” kata Aris.

Aris menuturkan, kekuatan birokrat pemerintah daerah (Pemkab) juga tak akan pecah, atau lari ke calon lain. Melainkan hampir sepenuhnya akan mendukung kembali petahana yang tak pecah kongsi.

“Sehingga saya kira, lima tahun pertama dan kedepan masih bersama, itu tidak ada alasan kuat untuk kita dapatkan pola ada calon yang bisa mengalahkan pasangan ini. Meskipun ada head to head,” ujarnya.

Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto mengamini pernyataan Aris. Dia sependapat bahwa Wabub yang kembali berpaket dengan bupatinya memiliki kans menang yang besar.

“Keduanya tentu telah menguasai kekuatan salah satunya birokrasi dan partai. Sehingga sosialiasi politiknya sangat mudah, karena sudah punya modal sosial sejak menjabat,” ucapnya saat dihubungi terpisah.

Untuk diketahui, dari 12 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada 2020 di Sulsel, sebanyak 10 daerah wakil bupati telah menyatakan siap untuk maju. Minus Makassar yang tak ada kandidat dan Soppeng yang jabatannya masih lowong.

Ke-10 daerah tersebut antara lain, Wabub Gowa, Abd Rauf Malaganni alias Karaeng Kio; Wabub Bulukumba, Tomy Satria Yulianto; Wabub Selayar, Zainuddin; Wabub Maros, Andi Harmil Mattotorang; dan Wabub Pangkep, Syahban Sammana. Selanjutnya Wabub Barru, Nasruddin; Wabub Tana Toraja, Victor Datuan Batara, Wabub Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang; Wabub Luwu Timur, Irwan Bachri Syam; Wabub Luwu Utara, Thahar Rum.

Dari 10 wabup tersebut, Insert Institute mengelompokkan mereka dengan tiga kategori. Masih berpaket dengan bupati, bertarung menantang bupati, dan maju tanpa ada bupati.

Di Sulsel, ada dua Wabub yang masih berpaket dengan bupati, yakni Kareng Kio mendampingi Adnan Purichta Ichsan YL di Pilkada Gowa, dan Victor Batuan Batara yang masih bersama-sama Nicodemus Biringkanae di Pilkada Tana Toraja.

Sementara itu, sebanyak lima daerah yang hampir pasti pecah kongsi. Figur Wabubnya akan maju menantang bupati di Pilkada 2020. Yakni, Wabub Selayar, Zainuddin yang akan menantang Bupati Selayar, Muh Basli Ali. Zainuddin akan menggandeng Ketua DPC PKB Selayar, Aji Sumarno yang juga merupakan kontestan 01 di Pilkada Selayar 2015 lalu.

Wabub Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang juga tak gentar bertarung dengan Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paebonan. Rinto akan berpaket dengan Yonathan Pasodung, eks Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kemudian Wabub Barru, Nasruddin, termasuk Wabub Luwu Utara, Thahar Rum dan Wabub Luwu Timur, Irwan Bachri Syam. Ketiganya belum menentukan pendamping, namun siap menantang bupati di daerah tersebut.

Adapun Wabub yang berstatus petahana atau bertarung di Pilkada tanpa adanya bupati sebanyak tiga daerah. Yakni Wabub Maros, Andi Harmil Mattotorang; Wabub Bulukumba, Tomy Satria Yulianto dan Wabub Pangkep, Syahban Sammana. Wabub yang berada di situasi ini juga memiliki peluang yang besar untuk menang. Apalagi ketiganya berstatus sebagai petahana, karena bupatinya tak mungkin lagi untuk maju. (*/tari)

ADVERTISEMENT