PALOPO–Ramalan para ahli yang juga pernah dimuat di Koran Seruya tanggal 26 Desember lalu, berjudul: “Virus Corona Diprediksi Lakukan ‘Rebound’ dan ‘Serangan Balik’ Pasca Libur Panjang, RS Diminta Siagakan Kamar Khusus – agaknya lambat laun mulai terbukti kebenarannya.
Di kota Palopo saja, kasus konfirmasi baru dan kasus Meninggal Dunia (MD) masih terus saja bertambah.
Memasuki hari ke 11 di bulan Januari 2021 (Senin kemarin), jumlah kasus meninggal dunia bertambah lagi 2 orang menjadi 30 kasus.
Kasus konfirmasi positif sejak Maret 2020 tahun lalu hingga Senin (11/1) adalah sebanyak 777 kasus, dimana yang sembuh sudah mencapai 615 orang (79,15%).
Sementara kasus aktif per 11 Januari kemarin tercatat sudah di angka 132 orang atau 16,99 persen.
Case Fatality Rate (CFR) atau angka kematian, berada di kisaran 3,86 persen.
Angka CFR itu, jika diartikan adalah: dari 100 pasien corona, kemungkinan untuk meninggal dunia rata-rata sebanyak hampir 4 orang.
Cara Murah Meriah Atasi Corona ala Jubir Covid-19 Palopo
Juru Bicara (Jubir) resmi Covid-19 Palopo, Dr dr Ishaq Iskandar MKes memberikan tips sederhana dan murah meriah mengatasi virus corona. Salah satunya, kata dia, adalah dengan memperbanyak senyum dan hindari stres.
Dikatakan dr Ishaq, pasien maupun warga yang belum tertular corona harus banyak tersenyum, bahkan ketawa kalau perlu agar psikologis (kejiwaan) tidak terganggu memikirkan penyakit tersebut.
“Harus banyak sedekah senyum, jangan murung, gelisah, supaya psikis tidak terganggu, intinya dibuat happy saja, jangan pikir aneh-aneh. Hindari stres. Selain tentunya harus rajin menjaga kebersihan anggota tubuh, cuci tangan, pakai masker dan jauhi kerumunan atau jaga jarak,” ujarnya Selasa (12/1).
Dikutip Koran Seruya dari Kontan.co.id, salah satu cara mengatasi stres dari Pandemi Covid adalah dengan membatasi informasi yang Anda akses. Mendapat informasi terkini selama pandemi virus corona memang penting, tapi Anda tak perlu berlebihan dalam melakukannya.
Menurut Help Guide, Anda harus mengakses informasi dari sumber terpercaya saja.
Misalnya, dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), atau sumber informasi terpercaya lainnya yang pemerintah sediakan.
Banyak media yang memberitakan kabar pandemi virus corona secara terus-menerus. Anda perlu membatasi diri dari berita tersebut agar tidak mudah stres dan cemas apalagi panik.
Selain itu, pastikan untuk menyebar berita virus corona yang sudah terbukti kebenarannya. Hindari menyebar rumor yang membuat panik dan galau apalagi jika informasinya sesat (hoaks).
Dokter “Sejuta Umat” Syahrir Mallaena Berpulang
Sementara itu, kabar duka datang lagi Selasa pagi ini.
Salah satu dokter terbaik di kota Palopo, dokter Syahrir Mallaena, yang memiliki banyak pasien dan penggemar dikabarkan telah berpulang ke Rahmatullah, Selasa dini hari tadi (12/1), sekira pukul 02.30 Wita, di RSU St Madyang Palopo.
Kabar duka ini disampaikan langsung salah satu koleganya, Dr dr Ishaq Iskandar MKes, saat dikonfirmasi kebenarannya, Selasa pagi 12 Januari 2021.
Mantan Kadis Kesehatan Palopo itu masih enggan mengungkapkan dugaan penyebab kematian dokter muda yang baru berusia 49 tahun itu.
“Almarhum wafat sekira pukul 02.30 Wita dinihari tadi di RSU St Madyang dan telah dimakamkan di Belopa Selasa siang tadi,” ucap dr Ishaq singkat.
Dari penelusuran Koran Seruya, dokter Syahrir Mallaena dikenal sebagai dokter bertangan dingin dan memiliki banyak penggemar karena jiwa sosialnya yang begitu tinggi.
Ini terbukti, di laman beranda Facebook dokter murah senyum itu dibanjiri ucapan belasungkawa mendalam.
Banyak pasiennya yang memberikan testimoni atas budi baik Almarhum semasa hayatnya. Ia disebut tak pernah pilih kasih, dan tulus membantu sesama hanya dengan landasan rasa kemanusiaan yang begitu tinggi. Tak heran ia disukai banyak kalangan.
Selain turut mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya dokter yang bertugas di Puskesmas Pontap itu, dokter Ishaq yang juga Jubir Covid Palopo memberikan testimoni atas kebaikan Almarhum selama hidupnya.
“Beliau orang baik. Ramah, bertanggung jawab, suka traktir orang, familyman (familiar), humoris, suka traveling dan kuliner,” ucap dr Ishaq.
“Kami mengucapkan turut berduka cita yang dalam, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan Almarhum mendapat tempat yang mulia di sisiNya, Aamiiin Ya Robbal Alamiin,” pungkas Asisten III Setda Palopo itu.
Selamat jalan putra terbaik Tana Luwu……
(iys)