PALOPO—Kantor Kelurahan Pattene, Wara Utara, Kota Palopo ditutup untuk sementara waktu.
Hal itu dilakukan setelah salah satu staf kelurahan Pattena terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat dihubungi Lurah Pattene, Octavianus Payangan membenarkan kabar penutup sementara tersebut.
“Iya betul, ada satu orang staf yang terkonfirmasi positif Corona, inisialnya SL,” kata Lurah Pattene, Rabu, 20 Januari 2021.
Sesuai arahan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palopo, pelayanan di Kantor Kelurahan Pattene ditutup hingga Senin (25/1) mendatang.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 kota Palopo, Firmanza DP mengatakan, penutupan itu dilakukan sebagai upaya mencegahan penularan virus corona.
“Untuk sementara kita minta kepada Lurah Pattene menginstruksikan kepada para pegawainya bekerja dari rumah,” kata Firmansyah.
“Selama penutupan Satgas Covid-19 akan melakukan sterilisasi di sana (Kantor Kelurahan Pattene),” kunci dia.
Puskesmas Pontap Tutup Sementara, Besok Giliran PKM Sendana dan Benteng
Sementara itu, Kadis Kesehatan Palopo, Taufiq SKep MKes Ns saat dihubungi via telepon Rabu petang (20/1/2021) membenarkan jika Puskesmas Pontap Wara Timur, dan 3 PKM lainnya juga akan ditutup sementara waktu karena beberapa tenaga kesehatannya (Nakes) tumbang dan dinyatakan positif terinfeksi virus asal Wuhan China itu.
“Yang sudah masuk surat resminya baru 3, salah satunya Puskesmas Pontap, Wara Timur yang sudah ditutup sementara dan akan disemprot desinfektan.”
“Puskesmas Pontap sudah ditutup sejak Selasa kemarin, di sana Nakes yang positif 4 orang, dan yang meninggal dunia (MD) 1 orang dokter,” terang Taufiq kepada Koran Seruya.
Puskesmas Pontap, lanjut Taufiq, baru akan dibuka kembali pada Sabtu mendatang (23/1/2021).
Sehingga untuk pelayanan kesehatan, masyarakat di wilayah tersebut dipersilahkan mencari PKM terdekat.
Sementara PKM Sendana mulai Kamis besok (21/1) juga akan lockdown selama 3 hari ke depan. Di Puskesmas ini ada dua yang positif, dan 3 orang berstatus suspek.
Selain itu, PKM Benteng Wara Timur juga mulai besok akan ditutup, selama 3 hari ke depan.
“Pelayanan akan dialihkan ke Puskesmas yang terdekat dengan tempat tinggal pasien/warga di wilayah tersebut,” papar Taufiq.
Adapun mengenai PKM Wara, Kadis Kesehatan kota Palopo itu menjelaskan, jika ia masih menunggu surat resmi dari jajarannya, guna memastikan kondisi terakhir Nakes yang bertugas di fasilitas layanan kesehatan masyarakat yang berada di pusat kota idaman itu.
Sedangkan untuk kantor kelurahan, sementara ini, baru 2 yang dinyatakan tutup sementara yakni kantor kelurahan Pattene dan Penggoli. Keduanya diketahui berada di kecamatan Wara Utara, kota Palopo.
Berikut data terbaru status Covid-19 di Palopo:
Dimana dalam info grafis di bawah ini terlihat, ada 2 lagi kasus Meninggal Dunia pada Selasa kemarin (19/1/2021) yang menggenapkan jumlah kasus menjadi 38 kasus.
Angka kematian naik menjadi 4,14 persen. Sementara jumlah terkonfirmasi sebanyak 918 kasus, atau naik 58 kasus dibanding sehari sebelumnya. Jumlah pasien sembuh masih tetap 633 orang, atau nihil perubahan pada Selasa kemarin (19/1).
Yang mengkhawatirkan, posisi aktif adalah sebanyak 247 pasien, yang tersebar di 6 rumah sakit dan 1 hotel sebagai kawasan wisata Covid-19 di kota Palopo ini.
Sayangnya, pihak Satgas Covid-19 belum merinci secara detail, kalangan mana saja dari 247 pasien itu dan data persebarannya di rumah-rumah sakit di kota berjuluk kota idaman tersebut.
(har/iys)