Kasat Intelkam Polres Palopo Ikut Galang Dana Kemanusian Korban Tsunami Palu-Donggala Bersama Mahasiswa HMS-BIO UNCP

1927
Kasat Intelkam Polres Palopo, AKP H. Andi Yusuf, ikut berbaur bersama mahasiswa menggalang dana peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, di Jalan DR Ratulangi, Sabtu (29/9/2018)-- foto istimewa--
Kasat Intelkam Polres Palopo, AKP H. Andi Yusuf, ikut berbaur bersama mahasiswa menggalang dana peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, di Jalan DR Ratulangi, Sabtu (29/9/2018)-- foto istimewa--
ADVERTISEMENT

PALOPO–Puluhan mahasiswa yang bergabung Himpunan Mahasiswa Sains Biologi (HMS-Bio) Universitas Cokroaminoto Palopo menggalang dana untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018), di Jalan DR Ratulangi, tak jauh dari City Market Palopo.

Menariknya, Kasat Intelkam Polres Palopo, AKP H. Andi Yusuf, ikut berbaur bersama mahasiswa menggalang dana dari para pengendara baik roda dua dan empat yang melintas di poros utara Kota Palopo itu.

ADVERTISEMENT

Keikutsertaan AKP H. Andi Yusuf ini menuai simpatik dari masyarakat, termasuk para mahasiswa. “Kami apresiasi Pak Kasat Intelkam ikut bersama kami menggalang dana kemanusiaan bagi saudara kita di Palu yang tertimpah bencana gempa dan tsunami,” kata Zulkifli Baso Amir, alumni UNCP Palopo.

Menurut Zulkifli, mahasiswa semakin bersemangat dengan keikutsertaan Kasat Intelkam Polres Palopo bersama-sama berdiri di pinggir jalan, di tengah terik matahari menyengat demi mendapatkan bantuan dari pengendara yang melintas.

ADVERTISEMENT
 Kasat Intelkam Polres Palopo, AKP H. Andi Yusuf, ikut berbaur bersama mahasiswa menggalang dana peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, di Jalan DR Ratulangi, Sabtu (29/9/2018)-- foto istimewa--

Kasat Intelkam Polres Palopo, AKP H. Andi Yusuf, ikut berbaur bersama mahasiswa menggalang dana peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, di Jalan DR Ratulangi, Sabtu (29/9/2018)– foto istimewa–

Penggalangan dana dilakukan mahasiswa HMS-BIO UNCP Palopo untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Kegiatan ini akan dilakukan selama beberapa hari di beberapa lokasi berbeda.

(BACA JUGA): 
VIDEO : Lihat Pengunjung City Market Palopo Berhamburan Setelah Rasakan Gempa

Ketua HMS-BIO UNCP Palopo, Iro To Toineng, mengatakan, penggalangan dana untuk korban bencana di Palu dan Donggala selain untuk membantu meringankan beban mereka, penggalangan dana juga sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara di Palu dan Donggala yang terkena dampak bencana alam itu.

“Penggalangan dana yang kami lakukan dikhususkan untuk membantu saudara-saudara kita yang lagi tertimpa musibah bencana di Palu dan Lombok,” katanya.

Untuk diketahui, gempa disusul tsunami melanda wilayah Sulawesi Tengah, yakni Palu dan Donggala menyisahkan duka mendalam. Sebab, hingga Sabtu (28/9/2018), jumlah korban meninggal dunia terdata sudah 48 orang. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah karena masih banyak warga dinyatakan hilang.

Selain 48 korban meninggal dunia, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, sebanyak 356 warga luka-luka.

“Saat ini jumlah korban, 48 orang meninggal dunia, 356 luka-luka,” kata Sutopo di Jakarta, Sabtu (28/9/2018).

Sutopo mengatakan konfirmasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah kepada Posko BNPB, korban banyak ditemukan di pantai Talise Palu dan pantai di Donggala.

“Sebagian besar korban ditemukan di wilayah pesisir pantai,” katanya.

(BACA JUGA):
Gempa Terasa di Luwu, Pasien RSUD Batara Guru Belopa Lari Keluar Kamar

Diberitakan KORAN SeruYA sebelumnya, terjadi gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala. Disusul tsunami di pantai di Palu dan Donggala. (*/cbd)

ADVERTISEMENT