KASUS KEBAKARAN: 3 Rumah Rata Tanah Diamuk Api di Lamasi Luwu, Bocah 4 Tahun Tewas Akibat Rumah Orangtuanya Terbakar di Toraja Utara

713
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Kasus kebakaran terjadi patut diwaspadai. Dalam sehari ini, Sabtu (18/9/2021) dua kebakaran terjadi. Satu kasus terjadi di Luwu, satu lagi terjadi di Toraja Utara.

Tim KORAN SERUYA merangkum dua kebakaran ini, melaporkan, sebanyak tiga rumah rata tanah diamuk api di Dusun Purnama, Desa To’Pongo, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sabtu (18/8/2021) siang.

ADVERTISEMENT

Sementara dari Toraja Utara, seorang bocah perempuan umur 4 tahun tewas setelah rumah orangtuanya diamuk si jago merah, Sabtu (18/9/2021) malam, sekitar pukul 20;00 Wita.

Kebakaran menewaskan bocah bernama Lista ini, terjsdi Dusun Balasepang, Lembang Rindingallo, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulsel.

ADVERTISEMENT

Kebakaran yang terjadi di Kabupaten Luwu, tepatnya di Dusun Purnama, Desa To’Pongo, Kecamatan Lamasi, tidak menelan korban jiwa. Hanya tiga rumah ludes terbakar hingga kerugian mencapai Rp150 juta.

Pihak yang berwajib melakukan olah TKP untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.

Kronologis kejadian kebakaran rumah tersebut berawal dari salah satu korban kebakaran yaitu Nais, 50 tahun lupa mematikan kompor saat memasak. Akibatnya, kebakaran tak dapat dihindarkan.

Bahkan, kebakaran itu merambat ke rumah tetangganya, Vanni 28 tahun dan Burhan, 25 tahun. Api dengan cepat menghanguskan ketiga rumah kayu dan beratap rumbi tersebut.

“Ditaksir korban mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta,” kata Kapolsek Lamasi, Iptu Idul.

“Menurut salah seorang saksi mengatakan bahwa kebakaran rumah tersebut akibat dari kompor yang lupa dimatikan saat memasak,” pungkasnya.

Kembali ke kasus kebakaran di Toraja Utara, melansir dari Karebatoraja.com, rumah yang terbakar milik warga bernama Simon Koni.

Lista, bocah malang yang tewas dalam kebakaran itu adalah anak dari pemilik rumah. Dia tidak bisa diselamatkan karena api begitu cepat berkobar membakar rumah panggung milik korban.

Dari keterangan Kepala Lembang Rindingallo, Desianto Matasak, saat kebakaran Ini, Simon Koni dan istrinya tidak berada di tempat. Suami istri ini sedang menjenguk anaknya yang sakit di Rantepao.

“Korban (Lista) hanya bertiga dengan nenek dan kakaknya saat kebakaran,” katanya, dikutip dari Karebatoraja.com.

Penyebab kebakaran rumah Simon belum diketahui.Kecil kemungkinan kebakaran disebabkan korsleting arus listrik karena saat kebakaran listrik di daerah Pangala’ dan sekitarnya dalam keadaan padam. (Jun)

ADVERTISEMENT