Kenangan Das’ad Latif Berdakwah di Palopo: Pernah Ditinggalkan Mobil, Kini Dapat Pelayanan Prima

2607
ADVERTISEMENT

USTAD kondang, Das’ad Latif rupanya punya kenangan tersendiri saat diundang ceramah di Kota Palopo. Dia menceritakannya saat membawakan tabligh akbar di Masjid Agung Palopo, Senin (01/07/2019)

Pelataran Masjid Agung Palopo penuh sesak. Mulai dari remaja, orang tua dan ibu-ibu duduk dengan tertib. Sesekali mereka tertawa lepas.
Di panggung dengan karpet warna merah, tampil seseorang berpakaian putih-putih. Dulu hanya bisa disaksikan di layar TV dan media sosial, kini Das’ad Latif hadir di Kota Palopo.

ADVERTISEMENT

Dosen Komunikasi Universitas Hasanuddin ini diundang khusus Pemkot Palopo dalam rangkaian HUT ke-17. Das’ad menceritakan, sekitar dua tahun silam, diundang ke Palopo oleh Walikota. Dari Makassar dia dijemput menggunakan mobil yang membawanya ke Palopo. Hanya berdua dengan sopir.

Saat dalam perjalanan di Kera Kabupaten Wajo, sopir berhenti untuk kencing. ” Saya juga ikut turun. Sopir turun di sebelah kanan, saya kiri,” katanya. Tak disangka, usai kencing sang sopir yang selesai kencing langsung jalan meninggalkannya. Untuk menelpon, tak mungkin. Sebab, telepon genggamnya ikut terbawa di dalam mobil.

ADVERTISEMENT

” Hampir tiga jam saya sendiri di hutan di Wajo. Sopir baru sadar setelah jam 6 pagi dan menjemput saya kembali,” ungkapnya disambut tawa ribuan hadirin yang menyaksikannya. Kendati pernah ditinggalkan, lelaki asal Pinrang ini mengatakan tak kapok untuk kembali ke Palopo.
” Kejadian itu ada hikmahnya. Honor saya ditambah. Sekarang saya mendapat pelayanan prima di Palopo. Dijemput di Bandara, dikawal polisi dan diberikan fasilitas kamar yang luas. Alhamdulillah,” katanya.

Kepada seluruh jamaah yang hadir, Das’ad mengingatkan untuk memperbaiki shalat. Sebab kata dia, dengan shalat maka pintu rejeki akan terbuka. Dia mengungkapkan dulu sebelum seperti saat ini, dirinya pekerja keras. Mulai dari pencuci piring, kerja di katering dan menjadi karyawan di salah satu perusahaan.

Tapi karena selalu bersyukur, Allah memberikan kemudahan dan rejeki melalui dakwah. Makanya, banyak diantara temannya yang dulu kerap menghina kini disantuninya. ” Banyak-banyaklah bersyukur kepada Allah. Rejeki akan datang dengan sendirinya,” ujarnya. Selain masyarakat, tabligh akbar ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Walikota Palopo, HM Judas Amir, Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah dan pejabat Pemkot lainnya. (adn)

ADVERTISEMENT