Kisruh Pemkot Palopo dan Yayasan ICDS, Budi Sada Harap DPRD Jadi Mediator

167
Ketua Partai Gelora Palopo, Budi Sada. (Foto : Dokumentasi Budi Sada)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Berlarut-larutnya polemik lahan Islamic Centre (IC) antara Pemkot Palopo dengan Yayasan Islamic Centre Datok Sulaiman (ICDS), mendapat perhatian dari Ketua Partai Gelora Indonesia Kota Palopo, Budi Sada (BISA).

Setelah menghadiri Pengukuhan Pengurus Yayasan ICDS beberapa waktu yang lalu, dengan mendengarkan pemaparan pada sambutan Pembina Yayasan ICDS yakni Andi Muzakkar yang akrab juga disapa Opu Wara, maka BISA merasa terpanggil untuk memberi masukan mengenai hal ini.

ADVERTISEMENT

Sangat disayangkan jika hal ini berlanjut ke ranah hukum. Olehnya itu, selaku Wija To Luwu, BISA sangat mengharapkan DPRD sesegera mungkin menyikapi untuk menfasilitasi pertemuan kedua belah pihak (Pemkot Palopo dan Yayasan ICDS), apalagi apalagi antara kedua belah pihak semua ada hubungan keluarga.

“Terus terang, kami sebagai Wija To Luwu merasa tidak enak melihat persoalan IC. Dampaknya negatif terhadap masyarakat. Kami harap Pemkot dalam hal ini Bapak Wali Kota dan Opu Cakka (Andi Mudzakkar) selaku pihak Yayasan bisa duduk bersama, menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin. Jangan secara hukum,” kata Budi Sada, Jumat, (20/1/2023)

ADVERTISEMENT

Budi Sada berharap DPRD Palopo berinisiatif mempertemukan kedua pihak untuk mencari solusi terbaik dalam penyelesaian masalah lahan Islamic centre.

“Minta tolong pimpinan DPRD, jangan diam. Cepat respon jembatani untuk cari solusi,” pungkasnya. (rls)

ADVERTISEMENT