PALOPO–Dua sekolah unggulan di kota idaman, Palopo, berkolaborasi dalam memberikan bantuan nyata kepada para korban musibah banjir bandang. Mereka adalah angkatan 2021 SMAN 1 dan SMAN 3 Palopo yang setiap hari berkawan dan satu “geng” dalam pergaulan sehari-hari.
Siswa Smansa dan Smanet itu sejak sepekan lalu, ikut menggalang donasi dan bahkan rela “nginap” di lokasi bencana selama 5 hari 5 malam sebagai Relawan, dalam ikut membantu evakuasi korban di daerah terdampak di Desa Salama dan Pengkendekan, kecamatan Sabbang.
Mewakili ketuanya dari Smanet Palopo Muhammad Alfath Zacky, salah seorang pelajar yang dijumpai Koran Seruya di lokasi, Yusran Nur mengatakan, ia bersama Ketua komunitas angkatan 2021 Smansa yakni Rifqi Alfiansyah, sejak hari ketiga musibah sudah turun lapangan dan membantu warga melakukan evakuasi dan pendataan korban.
“Jadi kami di Smanet dan teman-teman dari Smansa ini kolaborasi, kita tidak saja kolaborasi untuk membantu di Posko Pengungsian di Desa Salama Sabbang, tetapi juga membantu dalam hal penggalangan dana secara bersama-sama,” terang Uccang sapaan akrab siswa kelas XII Smanet itu, Kamis 23 Juli 2020.
Lain halnya Rifqi Alfiansyah, selaku ketua “geng” di komunitasnya Angkatan 2021 Smansa, ia mengatakan, dari donasi secara bersama-sama ini mereka berharap kekompakan bisa terus terjalin meski berbeda sekolah tetapi satu tujuan yang sama, yakni demi kemanusiaan.
“Kami memang berbeda sekolah, tetapi kami adalah teman sepergaulan, sehingga tujuannya ke Luwu Utara juga sama yaitu hanya untuk kemanusiaan membantu sesama, semoga ini bermanfaat, meski sumbangan kami hanya berupa tenaga dan juga bantuan ala kadarnya, yakni berupa makanan dan minuman serta perlengkapan lainnya, tapi kami harap ini bisa bermanfaat bagi para korban banjir bandang,” harap Rifqi Alfiansyah, remaja penggila basket di Smansa dan juga seorang gamers itu. (iys)