PALOPO — Hasil Kongres Luar Biasa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Palopo mendapat sorotan dari mantan ketua umum periode 2015-2019, Basiruddin.
Dalam pernyataannya di salah satu media, Basiruddin mengaku tidak pernah disurati tentang kongres. Selain itu, kongres yang melibatkan Asprov PSSI Sulsel atas nama Herianto, sudah dipecat dari asprov. Menanggapi hal itu, steering comitee kongres PSSI Palopo, Sam Ridwan mengatakan hasil kongres bukanlah sesuatu yang perlu di perdebatkan.
“Saya sebagai salah satu steering comitee pada pelaksanaan musyawarah itu tentu secara seksama telah meneliti seluruh dokumen-dokumen terkait pelaksanaan kongres, dan saya tidak menemukan keganjalan di dalam pelaksanaannya,” jelas Wawan, sapaan akrabnya.
“Jika saudara Basiruddin sebagai eks ketua umum PSSI mempermasalahkan status Pak herianto sebagai ketua panitia, tentu itu sangat tidak berdasar, karena siapapun di Kota Palopo ini yang mau bekerja demi kemajuan Askot PSSI Kota Palopo wajib kita beri kesempatan, terkait status pak Herianto di Asprov PSSI sulsel tentu tidak mempunyai korelasi secara administrasi dengan pelaksanaan kongres luar biasa karena pak Herianto dalam hal ini bukan sebagai delegasi Asprov PSSi Sulsel melainkan sebagai masyarakat kota palopo atau insan sepakbola yang punya niat untuk kembali menghidupkan persepakbolaan di kota palopo, dan itu harus kita apresiasi,” tambah Wawan.
Olehnya itu, sebagai salah satu pemerhati sepakbola, Wawan meminta kepada Basiruddin untuk tidak larut dalam persoalan seperti ini.
“Beliau (Basiruddin) kan kita sudah beri kesempatan untuk memimpin Askot PSSI periode 2015-2019 meskipun dalam perjalanannya kita anggap kurang sukses secara organisasi dan secara prestasi. Tapi kita bisa menerima kondisi itu karena Basiruddin memang jarang sekali berada di kota Palopo sejak aktif bermain di tingkat pusat. Dan untuk yang terakhir saya ingin berpesan kepada Saudara Dr, Syukur Kuddus agar dalam menyusun komposisi pengurus melibatkan seluruh unsur dan stakeholder yang ada di kota Palopo ini, sehingga bisa saling bahu membahu menuju kejayaan olahraga secara umum dan sukses organisasi serta prestasi untuk Askot PSSI khususnya,” tandasnya.
Pada kongres luar biasa PSSI Palopo, Sabtu (25/5/2019) lalu, Manajer Palopo United, dr Syukur Kuddus terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PSSI Kota Palopo periode 2019-2023. Sebanyak 16 klub pemegang suara perwakilan sembilan kecamatan di Palopo secara kompak menyodorkan nama dokter ahli bedah tersebut.
Asprov PSSI Sulawesi Selatan, Achmadi Djafri, yang hadir langsung mengukuhkan pengurus PSSI Palopo yang disaksikan Kadispora Palopo Nuryadin, Pengurus Koni, Abdi Setiawan, Wawan dan sejumlah peserta klub sepakbola.
“Terimakasih atas amanah yang telah diberikan. Saya berjanji akan meningkatkan pembinaan atlit sepak bola menuju tingkat nasional,” kata dr Syukur usai dikukuhkan sebagai Ketua PSSI Palopo.
Ia juga mengajak para pelatih di bidang olahraga sepakbola membina dari usia dini. Tidak hanya sampai di situ, dr Syukur mengatakan dalam waktu dekat ini akan dilakukan kompetisi yang bergengsi. “Mari kita sama-sama untuk kembali membangun persepakbolaan yang selama ini begitu vakum,” ungkapnya di akhir acara tersebut.
Sebelumnya, PSSI Kota Palopo vakum. Selain karena kepengurusan yang tidak aktif, juga masa kepengurusan yang dipimpin Basiruddin telah habis pada bulan Februari 2019 lalu. Buntutnya, PSSI Palopo sempat diambil alih oleh Asprov PSSI Sulsel. (asm)