Korban Bentrok Mancani Palopo Dimakamkan, Polisi Sudah Identifikasi Pelaku

635
Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas. (foto : Chaliq SeruYA)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Haikal, 17 tahun, korban bentrok di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua Kota Palopo telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Mancani, Kamis (11/11/2021).

Proses pemakamannya dikawal ketat personil Batalyon D Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan. Hal itu dilakukan untuk menghindari bentrok susulan.

ADVERTISEMENT

Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi yang berkaitan dengan bentrok yang menewaskan Haikal tersebut.

Bahkan, perwira dua melati itu menjelaskan, pihaknya telah mengidentifikasi pelaku yang menggunakan senjata rakitan dan mengenai Haikal.

ADVERTISEMENT

“Kami berkerja ekstra keras mengenai permasalahan bentrok yang menyebabkan warga meninggal dunia. Beberapa saksi telah kami periksa. Kami juga telah mengidentifikasi pelakunya,” jelas AKBP Alfian Nurnas.

Dia juga menampik informasi bahwa ada dua korban jiwa pada bentrok yang terjadi Rabu, 10 November 2021 kemarin. “Korban jiwa satu orang. Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Bentrok antar dua kelompok pemuda di Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua kembali pecah, Rabu (10/11/2021) siang. Bentrok tersebut bahkan memakan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun Koran SeruYA, korban sendiri bernama Haikal. Berdasarkan informasi yang beredar, korban terkena senjata rakitan.

Kepastian jatuhnya korban jiwa dari bentrok tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Andi Aris Abubakar. “Iye (ada korban meninggal bentrokan di Mancani),” jawabnya singkat via WhatsApp.

Sementara itu, Kapolsek Telluanuwa, Iptu Idris mengatakan, saat ini pihak kepolisiaan sedang berusaha mengendalikan situasi yang memanas tersebut. “Saat ini keadaan sudah mulai aman dan sudah dikendalikan aparat,” kata Iptu Idris.

Bentrokan antar dua pemuda di Kelurahan Mancani ini sudah seringkali terjadi bertahun-tahun lalu. Bahkan, sempat didamaikan. Namun, bentrokan itu terus berulang. Korban jiwa ini bukanlah yang pertama. (liq)

ADVERTISEMENT