PALOPO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo menggelar sosialisasi pendidikan pemilih perempuan pemilu dan pilpres yang akan berlangsung pada 17 April tahun 2019 mendatang.
Sosialisasi yang bekerjasama dengan KNPI Palopo itu dilaksanakan di Cafe News SeruYA, Rabu (14/11/18) dan dihadiri oleh puluhan perwakilan pemilih perempuan.
BACA JUGA :Bareng KNPI, KPU Palopo Ajak Pemilih Millenial Lahirkan Pemimpin Berkualitas
Mengawali materinya, komisioner KPU Palopo Divisi SDM dan Parmas, Abdullah Jaya Hartawan mengatakan, pada pemilu serentak mendatang, ada lima lembar kertas suara untuk dicoblos.
Lembar pertama untuk pileg DPRD kabupaten/kota dengan sampul warna hijau. Kedua, untuk pileg DPRD provinsi warna biru, pileg DPR RI warna kuning, DPD RI warna merah dan pilpres warna abu-abu.
BACA JUGA :Sekda Lutim Pantau Pelaksanaan Ujian CPNS
Jaya juga memaparkan soal jumlah pemilih perempuan yang cukup banyak dalam DPT, tetapi saat pemilihan berlangsung, kurang yang mendatangi TPS.
“Mungkin ada yang beranggapan perempuan tidak terlalu penting dalam urusan politik. Padahal sesungguhnya perempuan itu memiliki peran besar. Bukan hanya laki-laki yang cerdas dalam berpolitik, tapi juga perempuan. Semua mempunyai hak yang sama,” katanya.
Sosialisasi itu berlangsung serius. Sejumlah pertanyaan dilontarkan peserta kepada Jaya Hartawan. Mulai dari adanya pembatasan keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen di parlemen hingga politik uang. Dan semuanya dijawab dengan jelas oleh mantan jurnalis itu. (asm)