Lebih Dekat dengan Andi Maryam, Fokus Bekerja dan Anggap Kantor sebagai Rumah Kedua (1)

1097
Andi Maryam Muhammad Nur Palullu
ADVERTISEMENT

SOSOK yang satu ini sangat familiar di Perusahaan Umum Daerah Tirta Mangkaluku (Perumda TM) Kota Palopo. Bukan apa-apa, Andi Maryam Muhammad Nur Palullu
salah satu direksi di BUMD milik Pemkot Palopo tersebut.

Mengawali karirnya di Perumda Tirta Mangkaluku sebagai Sekretaris Direktur, yang kala itu PAM TM masih berstatus PDAM Kota Palopo. Namun berkat kepiawaian da ketekunannyalah hingga akhirnya ia mampu menduduki posisi Direksi. Dia kini menjabat Direktur Umum dan Keuangan Perumda TM Kota Palopo.

ADVERTISEMENT

Pencapaiannya saat ini, bukanlah hal semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang dan melelahkan. Namun berkat sosoknya yang tangguh dan dengan dukungan dari orang-orang terdekat yang selalu memberinya asupan energy yang cukup untuk senantiasa berbuat dan berkarya bagi tempat dimana ia menyulam penghidupan yang seringkali dia sebutnya sebagai rumah kedua.

“Bagi saya, kantor adalah rumah kedua saya, sehingga benar-benar fokus menyelesaikan tugas kantor sebelum pulang ke rumah,” kata Andi Maryam.

ADVERTISEMENT

Tahun 2010-2012 adalah tahun yang melelahkan bagi putri sulung Andi Muh. Nur Palullu ini. Bagaimana tidak, setiap akhir pekan ia harus bolak balik Palopo Makassar untuk mengikuti perkuliahan Pasca Sarjana di kampus Universitas Muslim Indonesia.

Bukan cuma melelahkan fisik namun juga pengorbanan materi yang tidak sedikit, terlebih lagi kala itu Andi Maryam masih berstatus sebagai Asisten Manager Akuntansi. Namun tidaklah membuatnya surut untuk terus melanjutkan ambisinya menuntut ilmu. Kurang lebih dua tahun Andi Maryam menyelesaikan studynya dan akhirnya berhasil menyandang gelar Magister Akuntansi.

“Mesti ditengah kesibukan bekerja, padatnya pekerjaan, saya bisa menyelesaikan pendidikan S2. Ini juga tidak lepas dari dukungan keluarga, teman-teman, termasuk suami,” kata Andi Maryam.

Ya, bekerja sambil kuliah tidak lantas membuat profesinya sebagai tukang ledeng jadi terganggu dan menghambat karirnya. Hal ini dapat dibuktikannya setelah berselang kurang lebih dua tahun menyelasaikan study pascanya, sulung dari empat bersaudara ini mampu menduduki posisi jabatan Manager Keuangan tepatnya pada tahun 2014. Lagi-lagi ini soal kemampuan dan kecerdasannya mengakali waktu hingga semua dapat terselesaikan dengan baik tanpa mesti ada yang harus dikorbankan. (tari/selesai)

ADVERTISEMENT