LUTIM – Sebanyak 150 orang tenaga pendidik PAUD, TK, SMP/Mts Sederajat, SMA/MA sederajat dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur mengikuti kegiatan peningkatan dan penguatan jejaring perlindungan anak. Kegiatan tersebut dikemas dalam Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA), bertempat di Aula Rumah Jabatan Bupati, Malili, Senin (29/04/2019).
Kepala Bidang Kesetaraan Gender Perlindungan Perempuan Dan Anak, Julaeha mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder dan warga sekolah tentang pembentukan dan pengembangan sekolah ramah anak. Selain itu, juga sebagai acuan langkah-langkah pembentukan, pemantauan dan evaluasi SRA.
Asisten Ekonomi dan Pengembangan Infrastruktur, H. Budiman yang mewakili Bupati Luwu Timur mengatakan, sosialisasi SRA ini diharapkan dapat di implementasikan ditingkat sekolah. Hal ini membutuhkan komitmen semua warga sekolah sehingga di tahun berikutnya, bisa di evaluasi sejauh mana SRA ini bisa diterapkan dan hambatan apa saja yang didapati selama diterapkan di lingkungan sekolah.
“Melalui sosialisasi ini, mari kita menyamakan visi dan misi serta tahapan pembentukan SRA guna menciptakan ruang bagi anak untuk berpartisipasi terutama dalam perencanaan kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan di lingkungan sekolah sesuai dengan usia dan tingkat kematangan anak,” jelasnya.
Ia berharap sosialisasi ini dapat membangun kesadaran bahwa Sekolah Ramah Anak adalah bagian penting dan tidak terpisahkan dalam pembangunan kualitas SDM Kabupaten Luwu Timur nantinya. Turut hadir sebagai Fasilitator Nasional Sekolah Ramah Anak Provinsi Sulawesi Selatan, Surawe. (ikp/kominfo)