PALOPO–Nur Adibah Putri Rahman, salah seorang mahasiswi kedokteran asal Luwu, kini terisolir bersama 6 mahasiswa asal Sulsel lainnya, di Kota Xinxiang, Provinsi Henan, China. Mereka tengah menimbah ilmu di Sanquan Medical College, Kota Xinxiang. Mereka terisolir gegara virus corona.
BACA JUGA: Penari Candoleng-Doleng Disawer Rp100 Ribu, Astaga Buka Baju…Ditangkap Polisi Setelah Videonya Viral
Penyebaran virus corona jenis baru itu memang tidak hanya terjadi di Wuhan, tapi telah merambah sejumlah daerah lain di Negeri Tirai Bambu. Dalam sepekan ini, Nur Adibah Putri Rahman bersama 6 mahasiswa kedokteran asal Sulsel lainnya, kini terisolir di Xinxiang.
Ia mengaku bersama teman-temannya harus membatasi aktivitas dengan tinggal di dalam asrama kampus selama sepekan terakhir, semenjak virus corona itu mulai mewabah ke wilayah Xinxiang.
BACA JUGA: Viral! Virus Corona Menyebar Via Ponsel Xiaomi, Ini Penjelasan Para Pakar
Sejak itu, Nur Adibah mengatakan pihak kampus mengeluarkan aturan yakni melarang mahasiswa untuk keluar kampus. Terlebih, memang sudah ada beberapa warga Xinxiang yang terpapar virus mematikan tersebut. Meski begitu, mahasiswi asal Kabupaten Luwu ini mengaku belum mengetahui jumlah warga di wilayahnya itu yang terdampak.
“Sudah lebih satu minggu. Setelah itu pihak kampus betul-betul melarang kita untuk keluar dari kampus untuk jalan-jalan ataupun belanja,” kata Nur Adibah, Kamis (30/1/2020), dilansir KORAN SERUYA dari Sindonews.
Selain dirinya, Nur Adibah menyebut ada enam mahasiswa kedokteran asal Sulsel di wilayah Xinxiang yang ikut terisolir. Mereka yakni Nadia (Kabupaten Bulukumba), Nadilasia (Kota Makassar), Nurul Amelia (Kota Makassar), Ippa Pharadibah (Kabupaten Luwu Timur), Andreas (Toraja) dan Valdo (Toraja).
BACA: 7 Mahasiswa Asal Toraja Segera Dipulangkan dari China, Virus Corona Kian Mewabah
Nur Adibah melanjutkan semenjak merebaknya virus corona di Xinxiang, pihak kampus juga meminta semua mahasiswa untuk menggunakan masker. Langkah itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus yang sudah merenggut nyawa lebih dari 100 orang di China. (*/tari)