Martinus, Sopir Bus Bintang Timur Ngaku Jalurnya Tiba-Tiba Disalip Avanza, Brakk!!! 5 Penumpang Tewas Setelah Tabrakan Maut di Lutim

18892
Martinus (tengah) diapit dua Anggota Polsek Burau. (ft/ist/batarapos)
ADVERTISEMENT

MALILI–Martinus, sopir Bus Bintang Timur yang terlibat tabrakan dengan mobil Avanza menewaskan 5 orang, Minggu (2/2/2020), masih mendekam di Mapolsek Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Sopir ini mengaku tidak pernah menduga akan mengalami musibah naas tersebut, saat mengemudikan bus dari Makassar menuju Malili, Sabtu (1/2/2020) subuh lalu, sekitar pukul 04:45 Wita.

ADVERTISEMENT

Sopir bantu Bus Bintang Timur ini, saat diperiksa polisi, mengaku jika busnya saat tabrakan sempat menyeret mobil Avanza tersebut sekitar 30-an meter hingga terpental keluar aspal. “Kejadiaanya sangat tiba-tiba, karena mobil Avanza tersebut mendadak ada didepan bus,” aku Martinus.

BACA JUGA:  Dua Ambulance Pemkab Lutim Bawa Jenazah 5 Korban Tewas Tabrakan Maut ke Bone

ADVERTISEMENT

Kronologis tabrakan maut tersebut, sesuai pengakuan Martinus, mobil Avanza yang melaju dari arah Malili ke Masamba, melaju dalam kecepatan tinggi. Tiba-tiba mobil yang dikemudikan Amin Halide tersebut menyalip dari arah kiri bus, kemudikan banting setir ke arah kanan persis laju bus.

“Posisi mobil Avanza sudah ada disebelah kiri saya, dijalur mobil yang saya kemudikan, saya pikir dia mobil itu mau singgah. Jadi saya sedikit masuk ke kanan garis putih, tapi tiba-tiba berputar mobilnya mengarah ke jalurnya kembali (kanan), akhirnya tertabrak dibagian kanan depan,” aku Martinus.

BACA JUGA: Guru SD Selingkuh, Duh Guru Wanita Hamil 8 Bulan

Ia juga mengungkapkan bahwa kecepatan Bus yang ia kemudikan dibawah 80 kilometer per jam. Sebab, ia berencana akan singgah di Masjid Desa Lambara untuk sholat subuh penumpangnya. “Kalau kecepatan bus yang saya kemudikan itu dibawah delapan puluh kilometer karena rencana mau singgah di Masjid Lambara sholat subuh,” ungkapnya.

Tabrakan maut ini terjadi pada Sabtu (1/2/2020) subuh lalu, sekitar pukul 04.55 WITA, di Dusun Burau, Desa Temboe, Kecamatan Burau, atau tepat depan SMPN 2 Burau. Kondisi mobil Avanza hancur pada bagian depan, sedangkan bus Bintang Timur ringsek cukup berat akibat saling hantam dengan kecepatan tinggi.

Sopir Avanza, Amin Halide tewas terjepit dibagian depan mobil. Empat penumpang lainnya yang tewas, yakni suami istri Muhammad (45) dan Warni (42), dan satu anaknya Andi Tiara Aprilia (6), ketiganya warga Camming, Desa Cumpaga, Kecamatan Liburang, Kabupaten Bone. Korban tewas lainnya adalah Hendra (21), warga Libureng, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.

BACA JUGA: Ketegaran Riska Ramadila, Siswi Cantik Idap Tumor Berharap Sembuh Tanpa Amputasi Kakinya

Tabrakan maut ini sangat viral di media sosial, lantaran foto-foto korban dan kondisi kedua kendaraan yang bertabrakan ramai diposting warganet. Bahkan, sampai Sabtu siang lalu, warga masih berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyaksikan Bus Bintang Timur dan bangkai mobil Avanza yang masih berada di lokasi kejadiaan. (tari)

ADVERTISEMENT