PALOPO — Mayoritas anggota DPRD Palopo beberapa bulan terakhir mulai malas berkantor. Keluhan ini dirasakan oleh beberapa anggota dewan lainnya. Buntutnya pada Senin (6/8/18) siang saat digelar rapat paripurna penyerahan KUA-PPAS APBD Perubahan dari eksekutif ke legislatif di ruang rapat paripurna. Rapat dipimpin Harisal A Latief didampingi wakilnya, Islamudddin.
Pantauan Koranseruya.com, sebelum rapat dimulai tingkat kehadiran anggota dewan sangat rendah. Jauh dari kata kuorum. Pemandangan seperti ini memang sudah biasa di gedung wakil rakyat itu. Beberapa staf terlihat sibuk menelfon satu per satu anggota dewan agar rapat bisa kuorum. Rapat yang sedianya dimulai pukul 10.00 WITA molor sejam lebih.
Usai Pj Walikota Palopo diwakili Sekda, Jamaluddin Nuhung menyerahkan KUA-PPAS, beberapa anggota dewan langsung berdiri dan meminta pimpinan DPRD Palopo membahas malasnya sejumlah oknum anggota dewan yang malas ngantor. “Kalau mau rapat, banyak yang malas. Giliran perjalanan dinas, cepat,” kata salah satu anggota DPRD dengan suara lantang. Sekda yang mendengar suara itu hanya tersenyum sambil meninggalkan ruang rapat.
Setelah itu, Ketua DPRD Palopo, Harisal A Latief memanggil semua anggota dewan di ruang rapat pimpinan. Rapatnya berlangsung tertutup. Wartawanpun dilarang masuk meski awalnya diminta untuk ikut mendengar rapat membahas kemalasan beberapa wakil rakyat yang terhormat itu. “Kita sudah rapatkan dan sampaikan kepada setiap fraksi agar menyampaikan soal kehadiran. Ini memang perlu, apalagi kita mau bahas KUA-PPAS. Kalau ada yang mau keluar (perjalanan dinas) harus dibatasi dulu,” kata Ketua DPRD Palopo, Harisal A Latief usai rapat. (asm)