Pak Jokowi, Tolong Dengarkan “Curhat” Honorer K2 Administrasi Jelang Seleksi CPNS 2018

2242
Ilustrasi
Ilustrasi
ADVERTISEMENT

PALOPO–Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 yang akan dibuka secara Nasional mulai tanggal 19 September mendatang tidak berpihak kepada tenaga honorer kategori dua (K2), terutama tenaga non teknis atau administrasi. Sebab, penerimaan CPNS ini tidak mengakomodir tenaga administrasi.

Tak hanya itu, meski membuka jalur khusus bagi tenaga guru dan kesehatan, mayoritas honorer K2 sangat kecewa dengan kebijakan Panselnas CPNS 2018. Sebab, sebanyak 425.243 honorer K2 dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk ikut tes CPNS 2018 jalur khusus. Mereka antara lain honorer K2 tenaga administrasi dan juga yang usianya di atas 35 tahun.

ADVERTISEMENT

Ketum FHK2I Titi Purwaningsih meminta seluruh honorer K2 merapatkan barisan untuk membahas langkah apa yang akan diambil atas ketidakberpihakkan kebijakan Panselnas CPNS 2018 terhadap hnorer K2.

“Honorer K2 jangan pernah menyerah dan patah semangat. Harus kita perjuangkan nasib kita,” katanya.

ADVERTISEMENT

(BACA JUGA): 
Kodong…, Puluhan Ribu Honorer K2 Tenaga Administrasi Tak Diberi Peluang Diangkat CPNS 2018

Tidak terakomidirnya honorer K2 tenaga administrasi dan adanya pembatasan usia bagi honorer K2 tenaga guru dan kesehatan mengikuti seleksi CPNS 2018 ini, membuat tenaga honorer meradang.

Sebut saja, di Luwu Raya, tenaga honorer K2 administrasi tidak diberi kesempatan mengikuti seleksi CPNS 2018 melalui jalur khusus. Padahal, sebagian besar tenaga honorer K2 di Luwu Raya adalah tenaga administrasi. Tak hanya itu, mayoritas tenaga honorer K2 kesehatan dan honorer guru usianya diatas 35 tahun.

“Pemerintah Pusat tidak memperhatikan nasib kami yang sudah lama berharap diangkat jadi CPNS. Kami sudah puluhan tahun mengabdi sebagai tenaga honorer, tetapi kami dianaktirikan. Masa hanya guru honorer K2 dan kesehatan yang diakomodir ikut seleksi CPNS,” ujar HE, salah seorang tenaga honorer K2 administrasi di salah satu instansi di Kabupaten Luwu, kecewa.

(BACA JUGA): Alhamdulillah, BKN Tambah Kuota CPNS Palopo. Ini Jumlah yang Akan Diterima

Seharusnya, kata dia, pemerintah memberikan kesempatan yang sama kepada tenaga honorer teknis dan non teknis untuk mengadu nasib melalui seleksi CPNS tanpa ada pembatasan usia. “Supaya tidak ada yang dirugikan. Tolong Pak Jokowi (Presiden) mendengarkan curahan hati kami, keresahan kami, yang sudah lama berharap diangkat jadi CPNS,” katanya. (asm)

ADVERTISEMENT