JAKARTA–Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 bakal terhambat? Penyebabnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Asman Abnur akan segera di-reshuffle dari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Benarkah?
Rencana reshuffle kabinet, dimana salah satunya Asman Abnur masuk didalamnya, bertepatan dengan rencana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengumumkan pembukaan lowongan CPNS pada Agustus ini. Banyak pihak khawatir, terutama para calon pelamar lowongan CPNS 2018. Kekhawatiran mereka sangat jelas, reshuffle kabinet ini bisa saja menghambat rencana penerimaan CPNS 2018, yang direncanakan dalam bulan ini.
Namun, para calon pelamar CPNS 2018 tidak perlu risau. Sebab, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Mudzakir menegaskan, proses finalisasi untuk persiapan pengumuman CPNS tetap berjalan.
(BACA JUGA):
Putra Sulsel Dilantik Jadi MenPAN-RB
“Saya ingin lebih menekankan bahwa terkait CPNS itu proses masih terus berlangsung,” katanya di Jakarta, Selasa (14/8/2018), kemarin.
Proses tersebut masih berjalan sebagaimana mestinya, meskipun Asman bakal mundur dari jabatan tertinggi di kementerian yang menangani urusan PNS tersebut.
“Prosesnya sedang berjalan dan kami sedang menyelesaikan proses validasi. Tentu kalau kita mengharapkan sih karena masih ada koordinasi dan perlu konsolidasi dengan kementerian lain terkait itu,” ujarnya.
Jika hingga saat ini pengumuman CPNS belum juga dilakukan, karena kata dia masih menunggu seluruh proses selesai. “Prosesnya selesai terlebih dahulu karena masih proses seperti itu, kan harus diselesaikan terlebih dahulu ya,” lanjutnya.
(BACA JUGA):
Digugurkan KPU, Bawaslu Sulsel Mediasi Bacaleg NasDem Dapil Luwu Raya, Begini Hasilnya
Tapi dia tidak bisa memastikan apakah reshuffle tersebut akan mengganggu proses menuju pengumuman pembukaan lowongan CPNS. “Saya tentu tidak bisa memprediksi, tapi kepentingan PAN-RB adalah bahwa ada respons mengenai kebutuhan CPNS yang memang riil. Itu harus diberikan responsnya,” tuturnya.
Tapi soal waktu pengumuman, menurutnya masih perlu dilihat lagi akan seperti apa pasca mundurnya Asman Abnur nanti. “Soal waktunya tentu kita akan lihat nanti ya kalau ada persoalan seperti ini,” tambahnya.
MenPAN-RB, Asman Abnur sebelumnya mengatakan, pihanya tetap berusaha untuk mengumumkan lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 pada bulan Agustus ini. Dia meminta kepada seluruh pihak untuk lebih bersabar lantaran pihaknya masih menyelesaikan detail formasi yang akan dibuka.
“Sabar-sabar, kan tinggal detailnya,” kata Asman di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018) lalu.
Asman menjelaskan, detail formasi yang dimaksud adalah mengenai sektor lowongan yang dibuka dan penempatannya. “Misalnya guru, tenaga kesehatan penempatannya di mana, sampai sedetail itu,” jelas dia.
(BACA JUGA):
Yuk Intip DCS DPRD Kabupaten Luwu, Ini Pengumumannya
Sampai saat ini, katanya, pihak Kementerian PAN-RB pun masih memfinalkan dengan Kementerian Keuangan terkait dengan formasi lowongan CPNS 2018. Namun, dirinya tetap optimistis bisa mengumumkan di Agustus 2018. “Insya Allah jadi (Agustus), itu koordinasi saya dengan Menteri Keuangan, ini lagi difinalin,” tutup dia.
Diketahui, Dalam pembukaan CPNS kali ini, Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga masih menyiapkan urusan teknis seleksi yang akan dilakukan, termasuk soal lokasi tes CPNS. Nantinya, BKN akan menggelar tes di 134 titik lokasi.
“BKN telah mengantongi 134 titik lokasi untuk kepentingan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN. Namun, dia menekankan, jumlah tersebut masih tentatif dalam arti bisa berubah mengikuti kebutuhan perkembangan yang ada,” kata Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan di Jakarta, Senin (6/8/2018) lalu.
IMBAS PILRES
Kabar merebak, MenPANRB Asman Abnur akan direshuffle karena perbedaan pilihan politik partainya, PAN, yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Istana mengucapkan terima kasih atas kinerja Asman selama di pemerintahan.
“Ini kan pilihan politik yang tak bisa terhindarkan sehingga keberadaan Pak Asman dalam pemerintahan cukup baik, kami ucapkan terima kasih, tetapi karena perbedaan pilihan politik jadi berbeda. Kita bertemu, bergabung baik-baik, selesai baik-baik,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurut Pramono, tidak elok apabila Asman masih berada di pemerintahan. Soal rencana pergantian Asman sudah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo.
“Apa yang dilakukan Pak Mensesneg kemarin, bertiga, Pak Presiden, Mensesneg, dan saya diminta untuk segera memanggil Pak Asman. Karena bagaimana pun tidak elok kalau kemudian beliau ada di pemerintahan dan Pak Asman dengan berbesar hati beliau akan memenuhi itu,” kata Pramono.
Bahkan, Asman sempat ke Istana untuk menyampaikan pengunduran dirinya, pagi kemarin. Asman sudah berbesar hati mengundurkan diri karena tidak ingin menjadi beban bagi Jokowi. “Tadi komunikasi dengan Pak Mensesneg yang intinya beliau legowo karena sudah tahu ini. Ini kan bukan proses yang tiba-tiba,” sebut Pramo.
HaL senada disampaikan Mensesneg, Pratikno di gedung Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). Dia memastikan, Istana akan me-reshuffle menteri dari PAN, yaitu MenPAN-RB Asman Abnur. Pertimbangannya bukan kinerja, melainkan koalisi.
(BACA JUGA):Karena Wanita Cantik Ini, 11 Bacaleg Nasdem Dapil Luwu Raya Nyaris Gugur, Siapa Dia???
“Pak Asman itu kinerjanya sangat, sangat bagus sekali. Sangat-sangat bagus. Dengan background pengusaha, entrepreneur, beliau malah bisa membuat bagaimana sistem kerja birokrasi itu lebih bisa melayani. Karena beliau melihatnya kan dari yang dilayani,” kata Mensesneg Pratikno di gedung Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
“Jadi beliau bisa melakukan reformasi aparatur negara ini lebih bisa melayani. Artinya, Bapak Presiden juga sangat puas dengan kinerjanya Pak Asman Abnur. Sangat, sangat, sangat puas. Bukan hanya puas ya, tapi saya bisa katakan lagi sangat, sangat puas,” imbuh mantan Rektor UGM itu.
Namun PAN memilih jalan berbeda dengan koalisi pro-pemerintah. PAN, partai tempat Asman bernaung, memilih mendukung Prabowo-Sandiaga.
“Jadi masalahmya adalah sekali lagi ini koalisi tadi, koalisi partai. Siapa yang di dalam koalisi, siapa yang ada di luar koalisi. Kalau ada pertanyaan kemudian oh apa akan ada reshuffle dalam waktu dekat ya mungkin saja kita tunggu keputusannya. Karena ini konsekuensi dari dinamika politik perkoalisian,” ujar Pratikno.
Untuk diketahui, MenPAN-RB Asman Abnur telah meminta izin mundur dari Kabinet Kerja karena partainya, PAN, mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Namun Asman menyebut kemungkinan PAN bergabung dengan koalisi Joko Widodo di kemudian hari masih terbuka.
“Politik ini kan tidak tetap, suatu saat bisa berubah,” ujar Asman.
Ia lalu memberi contoh pada Pilpres 2014, ketika PAN awalnya tidak berada di koalisi Jokowi. Namun kemudian, kata Asman, PAN mendukung Jokowi dan bergabung dengan Kabinet Kerja.
“Contohnya dulu PAN tidak berkoalisi dengan Pak Jokowi, kemudian koalisi ternyata saya masuk. Suatu saat bisa aja nanti, siapa tahu suatu saat bergabung lagi, ada kemungkinan untuk itu,” tuturnya.
Asman saat ini menunggu keputusan dari Jokowi soal posisinya. Pada Pileg 2019, dia juga maju sebagai caleg DPR RI dari Dapil Kepulauan Riau (Kepri).
DPW PAN Kepri sebenarnya mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019, tapi kalah suara dari DPW lain. Jadi, dalam rakernas PAN lalu, partai pimpinan Ketum Zulkifli Hasan itu melabuhkan dukungan ke Prabowo. “Itulah aspirasi rakyat,” kata Asman.
Lantas, apakah Asman akan ikut terlibat dalam timses Prabowo-Sandiga? “Saya lihat dulu nih nanti,” jawabnya. (*/cbd)