PALOPO–Kota Palopo akan memiliki rumah sakit (RS) megah dan mewah. Direncanakan, RS regional tipe B ini akan dibangun sampai 8 lantai. Tak hanya itu, RS tipe B ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas, salah satunya mall.
“RS regional ini rencananya akan dibangun tujuh atau delapan lantai, dimana di lantai pertama akan berbentuk mall, sementara lantai terakhir terdapat fasilitas kuliner,” ujar Sekda Palopo, Jamaluddin Nuhung saat mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir, membuka seminar Kerangka Acuan Pembangunan Rumah Sakit Regional Provinsi type B Kota Palopo, di Aula DPMPTSP Palopo, Kamis 7 November 2019.
Sesuai rencananya, RS regional tipe B ini akan dibangun di eks lahan kantor PU di Jalan KH Muh Kasim, Kota Palopo. RS ini dibangun Pemprov Sulsel sesuai program Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Menurut Sekda Palopo, jika RS Regional tipe B ini selesai dibangun dan berfungsi, maka masyarakat di wilayah Luwu Raya dan interland-nya, tidak perlu lagi ke Makassar untuk berobat. “Masyarakat di Luwu Raya, mulai Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, termasuk Toraja, Toraja Utara, bahkan Kolaka tidak perlu lagi berobat ke Makassar. Cukup datang ke Palopo, karena nantinya ada RS regional tipe B,” ujar Sekda.
Dalam sambutannya, Sekda Palopo Jamaluddin Nuhung menyinggung, tujuan dari seminar tersebut untuk melengkapi dokumen sehingga langkah awal yang dilakukan untuk membangun Rumah Sakit Regional ini tidak salah langkah. “Jika perencanaannya keliru, maka pasti nanti hasilnya akan salah, ikuti Prosedur sesuai dengan ketentuan aturan sebaik-baiknya” ungkap Sekda.
Selain itu dirinya juga meminta kepada para tim ahli, serta para konsultan agar betul-betul menggunakan keahliannya dalam merancang sebaik-baiknya, pembangunan Rumah Sakit Regional Provinsi Type B di Kota Palopo. “Karena jika ada persoalan baik dari sisi perencanaan maupun pembangunan yang seharusnya lebih tau adalah konsultan perencana dan konsultan pengawas” tutur Sekda..
Untuk diketahui, seminar Kerangka Acuan Pembangunan Rumah Sakit Regional Provinsi type B Kota Palopo dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo Drs. Rahmat, M.Si, Dinas Keseharan Provinsi Sul-Sel yang di wakili Kepala Bidang Program Syahrir, para Tim PSL Unhas, Para Konsultan Tim Ahli Amdal, dan Tim Teknis Amdal PD terkait, perwakilan Camat Utara, dan yang mewakili Lurah Luminda serta para undangan.
Ketua panitia yang di wakili Evergardus Haumahu, SE, dalam seminar tersebut, berharap adanya masukan dan saran dari Tim Ahli, Tim Teknis, Komisi Penilaian Amdal, Perguruan Tinggi, LSM,Camat Lurah Serta Masyarakat di sekitar Lokasi Kegiatan. (iys)