Palopo Hanya Kota Perantara Narkotika, Sinergi dengan BNN, Pemkot Mulai Inisiasi Pembentukan “Kelurahan Bersinar”

63
ADVERTISEMENT

PALOPO–Pemerintah kota Palopo bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Palopo menggelar pertemuan terkait pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 02 Tahun 2020 tentang Rencana aksi P4GN 2020-2024 dan Pembentukan Kelurahan “Bersinar” (bersih narkoba), di Aula Bappeda Palopo, (Jumat, 19/3/2021).

Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. Firmanza DP, SH. M.Si., yang memimpin pertemuan tersebut dalam arahannya mengungkapkan Narkoba ini sudah merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, sudah ditetapkan sebagai kejahatan yang luar biasa. Dan di Sulsel ini, lanjut Sekda, sudah termasuk luar biasa peredarannya.

ADVERTISEMENT

“Termasuk kita di Palopo ini, daerah kita menjadi daerah transit, para pelaku mengirim dari luar (Sidrap, Parepare atau Wajo) ke daerah lain ke wilayah utara, Soroako, Morowali, singgah dulu di sini, di Palopo. Nah singgahnya disini ada-adami juga yang pake-pake,” ungkap Sekda.

Kemudian, lanjutnya, kita diharapkan berperan aktif termasuk masyarakat didalamnya, berperan aktif paling tidak mencegah peredarannya, paling tidak kita melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan, ada penyalahgunaan narkoba.

ADVERTISEMENT
Kepala BNN Palopo, Ustim Pangarian

Lebih lanjut, Sekda menjelaskan, Walikota Palopo sangat konsen dengan hal ini (penyalahgunaan narkoba), terorisme dan radikalisme.

“Walikota sangat konsen terkait hal ini, sehingga beliau telah membentuk kurang lebih 14 ribu relawan  anti narkoba, terorisme dan radikalisme, RAN. “kita tentu berharap ini masih tetap Run  juga, tapi paling tidak, embrio, kelompok-kelompok masyarakat yang bisa membantu kita untuk mencegah peredaran narkoba ini, di palopo sudah terbentuk, tinggal kita mau lanjutkan,” jelasnya.

Sekda menambahkan, Dari inpres no 2 tahun 2020 ini juga kita itu disarankan untuk membentuk kelurahan bersinar, bersih narkoba. Inilah pada hari ini kita bertemu untuk membicarakan ini, hal hal apa yang akan kita lakukan.

“Dan yang pertama yang harus kita lakukan adalah komitmen awal kita.
Komitmen awal kita bersama bahwa kelurahan ini kita bentuk sehingga kita bisa fokus, sehingga kita bekerja sama untuk mencegah hal halnya berkaitan dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba”, ungkap Sekda.

“Dan yang lainnya kita akan buat semacam rencana aksi, dimana rencana aksi itu akan terus kita lakukan, kita implementasikan sehingga peredaran narkoba di kota Palopo ini bisa kita atasi bersama,” lanjutnya.

“Peran aktif kita semua ini sangat dibutuhkan sangat diharapkan dan ini merupakan tugas mulia karena kita menyelamatkan anak bangsa. Dan ini bukan semata-mata tugas pak polisi, BNN, ini adalah tugas kita semua,” jelasnya.

Pada pertemuan itu, Kelurahan Penggoli menjadi prioritas untuk dijadikan kelurahan bersinar dan  kel. Ponjalae menjadi alternatif.

Pada pertemuan itu, Kepala BNN Palopo, Ustim Pangarian memaparkan tentang teknis pembentukan kelurahan bersinar.

Pertemuan itu diikuti juga asisten pemerintahan dan asisten tiga Setda Palopo, pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah.

(hms)

ADVERTISEMENT