Pelatihan Potensi SAR Resmi Ditutup, Wabup Suaib Mansur Harap Pelayanan SAR di Luwu Utara Bisa Lebih Optimal

51
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM — Pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan pada Permukaan Air (Water Rescue) yang digelar Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, resmi ditutup, Kamis (12/8/2021), di Pantai Seta-seta Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara.

Pelatihan Potensi SAR yang berlangsung sejak 9 Agustus 2021 ini ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur. Dalam sambutannya, Wabup Suaib Mansur berharap pelatihan yang berlangsung selama 4 hari ini bisa menjadi langkah awal dalam membangun sinergi dan soliditas antara Basarnas Sulsel dan semua Potensi SAR yang ada di Sulsel.

ADVERTISEMENT

“Kita berharap melalui pelatihan ini terbangun soliditas yang kuat antara Basarnas Sulsel dan seluruh Potensi SAR yang ada,” kata Suaib. Ia juga berharap pelatihan ini dapat memberi perlindungan kepada masyarakat. “Semoga pelayanan SAR dapat lebih optimal, sehingga korban bisa kita minimalisir bersama-sama,” harap mantan Kadis PUPR ini.

Tak kalah pentingnya, Suaib berharap kepada semua peserta pelatihan yang telah dilatih oleh instruktur berpengalaman dapat mentransfer ilmu SAR yang telah diterima kepada masyarakat yang lain, sehingga esensi SAR bisa dipahami dengan lebih baik lagi. “Semakin banyak masyarakat yang memahami, maka semakin baik pula buat kita,” terangnya.

ADVERTISEMENT

“Artinya, ketika terjadi kondisi kedaruratan yang sifatnya unpredictable, maka semua sudah tahu SOP keselamatan yang harus dilakukan, baik untuk diri sendiri maupun dalam menolong korban,” sambungnya. “Terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu, sehingga pelatihan Potensi SAR ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.

Penutupan Pelatihan Potensi SAR oleh Basarnas Provinsi Sulawesi Selatan ini juga dihadiri oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara Muslim Muhtar, para instruktur pelatihan dari Basarnas, serta 50 peserta potensi SAR yang terdiri dari aparat TNI, Polri, instansi pemda, dan organisasi masyarakat lainnya.

(LH)

ADVERTISEMENT