Pemeriksaan Super Ketat, Jangan Coba-Coba Jadi Joki CPNS di Palopo dan Luwu

354
Pelamar CPNS yang akan mengikuti tes SKD di Kota Palopo antri melakukan perekaman sidik jari atau finger print, Kamis (20/2/2020)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Dua daerah di Luwu Raya, yakni Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, siap menggelar tes SKD bagi ribuan pelamar CPNS 2019. Pemeriksaan peserta tes SKD super ketat dilakukan panitia CPNS dua daerah ini.

Di Kota Palopo, misalnya, pelamar tes SKD akan melakukan perekaman sidik jari atau finger print. Mulai Kamis (20/02/20) hingga Minggu (24/2/2020) mendatang, ribuan pelamar CPNS akan mengukuti perekaman sidik jari, dipusatkan di Tribun Lapangan Pancasila, Kota Palopo. Sebanyak 4.231 pelamar CPNS di Kota Palopo akan mengikuti tes SKD selama tiga hari, mulai 22-25 Februari 2020.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA:  BIKIN MEWEK! BCL Sudah Siapkan Liang Lahat untuk Dirinya di Samping Makam Suaminya

Panitia Seleksi CPNS Pemkot Palopo saat ini tengah merampungkan persiapan perekaman sidik jari itu. Berbagai macam peralatan dan logistik yang dibutuhkan sudah berada di Tribun Lapangan Pancasila.

ADVERTISEMENT

Bagaimana proses perekaman sidik jari bagi calon peserta tes CPNS Pemkot Palopo? Menurut panitia seleksi CPNS Kota Palopo, Rahman, proses perekaman akan dimulai pada pukul 09.00 Wita Pagi hingga 18.00 Wita petang.

BACA JUGA: Jadi Kapolda, Begini Sosok Brigjen Pol Adnas di Mata Wagub Andi Sudirman Sulaiman

“Peserta yang ingin melakukan perekaman, diwajibkan membawa kartu tes yang telah di print menggunakan print laser jet colour. Saat tiba di lokasi, panitia terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan kartu tes dan identitas,” kata Rahman.

Setelah pemeriksaan kartu tes dan identitas, panitia kemudian melakukan pengecekan kartu tes menggunakan barcode. Jika barcode yang tertera di kartu tes terbaca, maka selanjutnya kart tes tersebut disahkan. “Kalau terbaca dilakukan pengesahan kartu tes, Kalau tidak terbaca, kami akan arahkan print ulang,” lanjutnya.

Setelah kartu tes disahkan, Calon peserta SKD kemudian diarahkan untuk melakukan perekaman di tempat yang telah disiapkan sesuai sesi masing-masing peserta. “Durasi yang digunakan untuk perekaman sidik jari paling lama 3 menit yntuntuk dua jari yang akan kita rekam, kiri dan kanan. Mungkin yang akan memakan waktu lama, hanya pada saat identitas dan kartu tes saja,” ucap Rahman.

BACA JUGA:  VIDEO: Heboh Penculikan Anak! Bocah Perempuan di Jalan Sawerigading Palopo Mengaku Ditawari Permen 2 Perempuan Tak Dikenal

Sementara itu, pelamar CPNS 2019 di Luwu juga menjalani pemeriksaan super ketat oleh panitia pelaksana dari BKPSDM Luwu dan panitia nasional dari BKN. Kepala BKPSDM Luwu, Sulaiman, mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan untuk pemeriksaan. “Langkah ini dilakukan untuk memastikan peserta yang akan masuk dalam ruang tes benar-benar adalah orang yang terdaftar sebagai peserta, bukan menggunakan jasa joki,” ungkap Sulaiman,

Selain pemeriksaan sidik jari dan retina mata yang bisa dipastikan tidak ada lagi yang bisa menggunakan jasa joki, panitia juga akan memeriksa identitas peserta, di kartu tes harus sama dengan identitas kependudukan melalui pemeriksaan Dukcapil. “Sementara untuk kartu tes akan dibagikan pada hari pelaksanaan tes dimulai,” katanya.

BACA JUGA:  FIX! PAN Usung Indah di Pilkada Lutra, Muh Fauzi: Beberapa Partai Lainnya Menyusul Keluarkan Rekomendasi

Untuk Kabupaten Luwu sendiri, jadwal pelaksanaan tes dimulai tanggal 26 sampai 28 Februari. Jumlah peserta tes yang terdaftar sebanyak 3.051 orang. Terdiri dari peserta perempuan sebanyak 2.053 orang dan laki-laki sebanyak 998 orang. Peserta akan berebut kuota sebanyak 185. (*/tim/cbd)

ADVERTISEMENT