Pemkot Palopo Fokus Atasi Pengangguran dan Kemiskinan

141
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP saat mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunam Daerah Kota Palopo Tahun 2024-2026 di Auditorium Saokotae, Kamis (23/02/2023). (Dok Humas)
ADVERTISEMENT

PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo tahun 2023 ini, memprioritaskan progam pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Dimana fokus utamanya yakni, pelaksanaan program yang berkaitan dengan akses ekonomi masyarakat miskin, pencapaian lapangan kerja dan pengendalian inflasi.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP saat mewakili Walikota Palopo, HM Judas Amir dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunam Daerah Kota Palopo Tahun 2024-2026 di Auditorium Saokotae, Kamis (23/02/2023).

Kegiatan ini, berdasarkan Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 tentang penyusunan Rencana Pembangunan Daerah bagi Daerah dengan masa jabatan Kepala Daerah yang berakhir Tahun 2023 dan daerah otonomi baru.

ADVERTISEMENT

Kegiatan dilaksanakan ini merupakan tahapan dari proses yang harus dilaksanakan sesuai amanah.

“Pelaksanaan program yang berkaitan dengan akses ekonomi kepada masyarakat miskin, pencapaian lapangan kerja dan pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas utama,” ujarnya.

Firmanza mengungkapkan, capaian indikator makro pembangunan Kota Palopo selama kurun waktu sembilan tahun terakhir terus mengalami perbaikan.

Capaian tersebut seperti pada capaian laju pertumbuhan ekonomi, indeks pelayanan minimal, dan ketimpangan ekonomi.

Hal ini kata Firmanza merupakan indikator yang menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kota Palopo dalam melaksanakan berbagai program yang menyentuh langsung masyarakat.

“Namun pemerintah Kota Palopo juga masih perlu mengevaluasi dan memberi perhatian pada tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan,” katanya.

Firmanza menjelaskan, meski memiliki perstase yang cenderung menurun sejak tahun 2013, namun katanya tingkat pengangguran Kota Palopo tahun 2022 lalu masih begitu tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Sulawesi Selatan.

“Angka pengangguran terbuka kita tergolong masih tinggi dibanding beberapa daerah di Sulawesi Selatan dengan angka 8,20 persen pada tahun 2022,” jelasnya.

Firmanza juga menerangkan, jika salah satu keberhasilan Pemkot Palopo yakni, mampu menekan angka kemiskinan di Kota Palopo dalam kurun waktu 9 tahun terakhir.

“Sedangkan untuk kemiskinan, kita dapat menekan angka kemiskinan selama 9 tahun terakhir dengan angka kemiskinan pada Tahun 2022 sebesar 7,78 persen,” terang Firmanza. (Hwn)

ADVERTISEMENT