PALOPO — Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) menggelar Workshop Pelatihan Dasar Film Pendek yang dipusatkan di Auditorium Sakotae, Sabtu (21/9/2019).
Laporan panitia pelaksana yang juga Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo, Andi Enceng, menyampaikan target utama yang menjadi landasan munculnya program-program nasional adalah pengentasan kemiskinan dan pengurangan.
Pendidikan kecakapan hidup untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada warga masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha salah satunya bagi mereka yang punya passion dalam bidang film.
“Setelah kegiatan ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo akan mengadakan lomba film pendek bertemakan pariwisata dengan harapan aktualisasi karyanya dapat dijadikan promosi pariwisata di kota Palopo.” ujarnya
Adapun tujuan dari kegiatan ini aktualisasi potensi film di kota Palopo, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam subsektor perfilman dan ajang silaturahmi para subsektor film. Dimana jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 50 orang dari komunitas film, videografi dan konten kreatif se-Kota Palopo.
Sambutan Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso menyampaikan apresiasi terhadap Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang melaksanan pelatihan dasar film pendek.
“Ini sebuah langkah maju yang dilakukan dinas parawisata agar animo generasi milenial untuk membuat film pendek makin besar. Dengan perkembangan teknologi yang maju, generasi milenial khusunya di Kota Palopo sudah banyak menghasilkan karyanya dalam film pendek yang banyak beredar di youtube. Meskipun begitu, masij perlu belajar karena perkembangan teknoligi semakin tahun semakin berkembang,” katanya.
Oleh lanjur RMB sapaan akrab wawali, karena itu pelatihan ini memberikan angin segar buat para peserta yang punya bakat atau talenta dalam membuat film pendek, dengan pelatihan ini akan mendaptkan tambahan informasi, pemahanan ,pengertahuan dan ilmu.
“Sehingga kedepan kita bisa bersinergi dengan pemerintah bagaimana kita dapat mempromosikan program pemerintah serta potensi-potensi yang ada di kota Palopo sehinga nantinya akan memberikan dampak positif untuk kota Palopo,” sambung Rahmat. (asm)