Perangkat Kelurahan Boting Palopo Koordinasi Cegah Hewan Terpapar PMK Jelang Iduladha

104
Perangkat Kelurahan Boting, Kota Palopo berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Aipda Zulkarnaen. Mereka membahas kewaspadaan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. (Foto : Dok. Kelurahan Boting)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Perangkat Kelurahan Boting, Kota Palopo berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Aipda Zulkarnaen. Mereka membahas meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

Apalagi tak lama lagi ummat Muslim merayakan Iduladha. Untuk itu, mereka meminta masyarakat untuk mewaspadai jenis penyakit yang menyerang hewan ternak tersebut.

ADVERTISEMENT

“Kami minta masyarakat untuk mewaspadai penyakit ini. Sebelum membeli hewan untuk kurban, seperti kambing, sapi dan kerbau ada baiknya lebih teliti lagi agar terhindar membeli hewan kurban yang berpenyakit,” ungkap Aipda Zulkarnaen.

“Lebih aman membeli hewan kurban di pedagang yang memiliki banyak hewan ternak karena mereka akan sangat menjaga kesehatan ternak-ternaknya agar tidak sampai tertular penyakit karena akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar,” kata dia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tips memilih hewan kurban di tengah wabah PMK yakni usahakan membeli hewan kurban pada pedagang yang mau memberikan jaminan atau garansi pada ternak yang diperjualbelikan.

Masyarakat juga diimbau waspada apabila hewan ternak untuk kurban yang dibeli nantinya menunjukkan gejala sakit PMK, dan memastikan penjual bersedia untuk mengganti dengan ternak lain yang sehat.

Tips selanjutnya, lakukan pembelian hewan kurban mendekati hari raya kurban. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko hewan kurban tertular penyakit.

Selalu pastikan dan melakukan pengecekan kondisi hewan ternak. Tidak hanya dibuktikan hanya dengan surat keterangan kesehatan hewan, tapi pastikan hewan tidak bergejala dan lingkungan sekitar tidak ada wabah PMK.

Untuk diketahui, penularan PMK pada ternak dapat terjadi melalui kontak langsung antar ternak, kandang bersama, lalu lintas hewan tertular, kendaraan angkutan, udara, air, pakan/minum, feses ternak terjangkit, serta produk maupun orang yang terkontaminasi virus PMK. (ayb)

ADVERTISEMENT