Perempuan Asal Enrekang Jadi Otak Pembunuhan Suaminya Sendiri Pemilik Toko Emas di Papua ini Ternyata karena “Daun Muda”

3808
ADVERTISEMENT

ENREKANG–Polisi mengamankan Virgita Legina Hellu yang merupakan istri dari korban pembunuhan, Nasruddin alias Acik (45).

Siapa sangka, ternyata Virgita merupakan otak di balik pembunuhan sadis terhadap suaminya sendiri.

ADVERTISEMENT

Lima hari setelah toke emas Nasruddin (44 tahun) dirampok dan dibunuh di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, sorotan publik kini mengarah kepada istrinya, Virgita Legina Hellu (25 tahun).

Ya, Virgita diamankan oleh pihak kepolisian dari Polres Enrekang pada Sabtu (3/7/2021).

ADVERTISEMENT

Ia dijemput polisi dari rumahnya di Desa Tirowali, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.

Penjemputan tersebut diduga karena Virgita merupakan otak pelaku dari pembunuhan suaminya.

Virgita diduga punya hubungan spesial dengan salah satu perampok yang membunuh suaminya. Pria tersebut diduga merupakan selingkuhannya.

Berdasarkan penelusuran media, Virgita diduga mualaf. Ia diduga masuk Islam saat menikah dengan Nasruddin.

Kepolisian dari Polsek Muara Tami menangkap wanita 25 tahun itu usai melakukan penyelidikan.

Kecurigaan muncul lantaran di awal penyelidikan banyak kejanggalan dari keterangan pelaku.

Kemudian, kini pihak berwajib telah berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan Acik si pedagang emas itu.

Yaitu Virgita Legina Hellu yang merupakan istri Acik sendiri bersama selingkuhannya dan teman-teman pelaku.

Lebih lanjut, Virgita tega merencanakan pembunuhan keji ini karena ingin menguasai harta sang suami.

Ia dan para pelaku lainnya membuat skenario seakan-akan sang suami meninggal karena perampokan.

Sebelumnya, kepada polisi Virgita mengaku mobilnya dihentikan oleh empat orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumah.
Virgita menceritakan, kala itu ia sedang tertidur dan ketika bangun ia terkejut melihat pelaku menodong suaminya dengan pisau.

Mereka meminta korban menyerahkan barang berharga, namun Acik menolak sehingga pelaku menusuknya.

Sementara itu Virgita juga menceritakan bahwa ia hendak melindungi suaminya yang sudah jatuh tersungkur dengan luka pada leher belakang.

Bahkan karenanya ia mendapat luka di bagian tangan kanan.

Akhirnya, kata Virgita, para pelaku pun melarikan diri usai berhasil merampas tas miliknya.

Sayangnya, semua itu hanyalah cerita karangan Virgita untuk menutupi jejak pembunuhan yang telah ia rancang sendiri.

Dia bahkan berpura-pura menangisi jasad sang suami yang sudah tewas di belakang mobil.

(*)

ADVERTISEMENT