KORANSERUYA–Meski banyak pejabat yang pernah berinteraksi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (yang dinyatakan positif Corona dan menjadi pasien ke 76), namun gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah tidak merasa perlu untuk terlalu khawatir secara berlebihan.
Buktinya, orang nomor satu di Sulsel itu tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.
Nurdin bersama sang istri, Lies F Nurdin terpantau menghadiri hari jadi Kota Parepare ke 60, di halaman Rumah Sakit Regional Parepare, kawasan Tonrangeng River Side, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, Sabtu, (14/3/2020), kemarin.
Nurdin juga meresmikan Rumah Sakit Regional dr. Hasri Ainun Habibie, menyerahkan sejumlah bantuan dan meresmikan pemanfaatan sejumlah proyek lainnya.
“Alhamdulillah kita kembali hadir bersama dalam rangka perayaan hari ulang tahun Parepare ke-60. Sekaligus meresmikan beberapa proyek diantaranya Rumah Sakit Regional dr. Hasri Ainun Habibie,” kata Nurdin Abdullah.
Bantuan lainnya yang diserahkan gubernur, yakni mobil pemadam kebakaran, ambulans dan ambulans laut.
Sementara dalam kegiatan jalan sehat Gathering dan Temu Alumni Dies Natalis ke-68 Fakultas Hukum Unhas, di Pelataran Fakultas Hukum Unhas, Minggu, 15 Maret 2020 pagi tadi, Nurdin Abdullah juga tampak sehat walafiat.
“Dengan ini saya melepas jalan sehat di Dies Natalies ke-68 Fakultas Hukum,” ucap Nurdin Abdullah saat membuka kegiatan.
Sebelum acara pelepasan jalan sehat itu, Nurdin Abdullah sempat melakukan termo scan yang dilakukan untuk mengukur suhu tubuh. Hal ini juga dilakukan dalam rangka antisipasi penyebaran virus Corona, apalagi dirinya disebut-sebut paling dekat dan paling lama berinteraksi dengan Menhub berinisal BKS, yang terpapar Corona.
“Suhu tubuh Pak Gub 35,7 (derajat celcius),” kata Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah.
Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof. dr. Budu menjelaskan, suhu tubuh ini masih dalam suhu normal. “35,7 itu suhu normal, suhu normal itu manusia 36 koma sekian. Ini lebih cool. Itu tidak ada indikasi demam menurut WHO,” jelasnya, dikutip Bugispos.
Nurdin Abdullah sejak Sabtu kemarin (14/3/20) di HUT ke-60 Kota Parepare sudah mulai mensosialisasikan salam “Anti Corona”.
Sebelumnya, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini memang mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah penularan virus corona dengan mengurangi kontak fisik. Termasuk tidak berjabat tangan dan cipika cipiki.
Nurdin Abdullah terlihat merapatkan kedua telapak tangannya di depan dadanya, seraya tersenyum ke arah warga, untuk mengganti “salaman” atau jabat tangan langsung. (iys)