Pilkades Rasa Pilkada di Luwu, Putera Bupati Versus Eks Tim Patahuddin

2502
ADVERTISEMENT

BELOPA — Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Luwu bakal digelar Agustus mendatang.

Pendaftaran telah dibuka di desa masing-masing. Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama di desa ramai-ramai ikut mendaftar.

ADVERTISEMENT

Yang menarik disimak adalah pertarungan calon kades di Desa Senga Selatan, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu.

Disebut-sebut bakal menjadi pertarungan jilid kedua pilkada Luwu yang digelar tahun 2018 lalu. Hingga kemarin, panitia pilkades Senga Selatan sudah menerima tiga kandidat kepala desa.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA : Putera Bupati Luwu Ikut Bertarung di Pilkades Senga Selatan, Arfan Basmin : Saya Ingin Mengurus Kampung

Mereka adalah Muhammad Arfan Basmin, Sukri Naris dan Darwis. Arfan Basmin adalah putera dari Bupati Luwu, Basmin Mattayang.

Darwis disebut-sebut menjadi tim pendukung rival Basmin pada pilkada lalu. Pilkada Luwu saat itu diikuti oleh pasangan Basmin Mattayang-Syukur Bijak versus Patahuddin-Emmy Tallesang.

Sementara, Basmin Mattayang, tentu tak ingin putranya kalah. Untuk memenangkan Angga, sapaan akrab dari Arfan Basmin, diyakini akan ikut ‘campur tangan’. Ia bakal meraih sukses seperti pilkada Luwu.

Namun, saat melantik anggota BPD pada Selasa (02/07/2019) di ruang pola Andi Kambo Kantor Bupati Luwu, Basmin menegaskan agar pilkades yang akan digelar nanti, bebas dari intervensi pihak-pihak tertentu.

” Saya inginkan pilkades serentak yang steril dan terhindar dari intervensi politik ASN. Jangan menggiring pilihan politik masyarakat. Biarkan Pilkades ini di lalui dengan perasaan yang enjoy dan tidak cacat hukum lantaran di intervensi pihak-pihak tertentu, ” tegas Basmin saat itu.

Adapun Arfan Basmin berharap majunya ia di pilkades tidak dikaitkan dengan posisi bapaknya yang saat ini menjabat sedang Bupati Luwu.

” Saya ini kebetulan saja jadi anaknya pak Basmin. Bagi saya bupati itu tidak punya putra atau putri karena itu jabatan,” ujarnya.

Arfan mengatakan dia maju karena keinginan sendiri. Bukan dorongan orang tuanya. ” Sama seperti cakades lainnya, saya maju untuk mengurus kampung. Kebetulan saya dan istri asli Senga Selatan dan tinggal di sini. Jadi, saya pikir sekalian saya mengabdi untuk keluarga di Senga Selatan. Tidak ada tujuan apa-apa selain ingin melihat kampung lebih maju,” katanya belum lama ini.

Soal program apa yang akan dilakukannya setelah terpilih nanti Angga belum mau memaparkan. ” Kalau soal program ada tahapannya . Saya pun berharap diterima sebagai calon kades oleh panitia pilkades,” katanya.

Sementara calon lainnya, Sukri Naris menyatakan siap bersaing dengan dua kandidat lainnya. Ia mengaku tak gentar walaupun harus berhadapan dengan putera bupati Luwu dan eks tim sukses calon Bupati Luwu.

“Insya Allah atas dorongan yang diberikan masyarakat, sahabat dan keluarga, saya siap untuk maju di Pilkades Serentak 2019 untuk Desa Senga Selatan yang lebih baik,” kata Sukri kepada wartawan.

Menurutnya, dia sudah lama mempersiapkan diri untuk menjadi calon kades. Dari hasil silaturahmi dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat, kata dia, ternyata banyak persoalan-persoalan mendasar yang harus diselesaikan di Desa Senga Selatan kedepannya.

” Saya maju untuk berbuat demi Desa Senga Selatan. Mohon doa dan dukungannya,” katanya. (pit/adn)

ADVERTISEMENT