Plus Minus Rahmat Masri Bandaso Vs Hj Nurhaenih Jelang Musda, Antara Kekuatan Kefiguran dan Finansial

1190
ADVERTISEMENT

PALOPO–Musyawarah Daerah (musda) Partai Golkar Palopo kini memasuki tahapan verifikasi berkas pendaftaran, tiga kandidat telah resmi mengembalikan berkas mereka. Ketiganya adalah Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB), Ketua DPRD Palopo, Hj Nurhaenih dan anggota DPRD, Baharman Supri.

Hanya saja, jika melihat perkembangan politik di tubuh partai beringin di Palopo, tiga nama ini akan mengerucut pada dua nama yakni Rahmat Masri Bandaso (RMB) dan Nurhaenih.

ADVERTISEMENT

Pengamat politik Luwu Raya, Syahiruddin Syah, membeberkan plus minus dua kandidat tersebut, yakni Rahmat dan Hj Nurhaenih. Dia menilai kedua figur ini matang secara ketokohan dan finansial untuk memimpin partai besutan Airlangga Hartato tersebut.

Dia menyebutkan, jika RMB secara karir politik merupakan politikus senior di Partai Golkar. Hanya saja katanya, hal tersebut harus diikuti dengan kekuatan finansial sebagai sebagai penggerak operasional partai.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, jika melihat dari kondisi finansial ketiga kandidat itu, Ketua DPRD Palopo, Nurhaenih memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan kursi ketua DPD II Partai Golkar.

“Kalau melihat dari strategi pak Rahmat memiliki peluang, namun jika melihat kekuatan finansial maka Nurhaenih yang memiliki peluang besar,” katanya saat dihubungi Koran Seruya, Rabu (26/5/2021).

Jika melihat kondisi saat ini kata Syahiruddin, Nurhaenih memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi ketua Golkar, mengingat kedepan partai Golkar akan menghadapi dua kontestasi politik yakni Pilcaleg dan Pilwalkot Palopo.

Sehingga katanya partai Golkar, akan sangat membutuhkan kekuatan finansial sebagai penggerak dalam menghadapi kedua kontestasi politik tersebut.

Kendati demikian, Syahiruddin mengatakan jika melihat dari tradisi, partai Golkar akan lebih melihat senioritas partai. Sebab katanya, jika tidak begitu maka Partai Golkar akan kehilangan jati dirinya.

“Tapi jika mau ditarik benang merahnya, partai golkar merupakan partai kader dan akan lebih mementingkan kadernya dia orbit. Dan lebih mengedepankan musyawarah mufakat,” pungkasnya.

Sekadar informasi, dari tiga kandidat tersebut, Hj Nurhaenih dan Rahmat Masri Bandaso telah menyatakan kesiapannya maju Pilkada Palopo 2024.

Bahkan, Hj Nurhaenih usai mengembalikan formulir pencalonannya telah menyampaikan niatnya akan maju bertarung sebagai bakal calon ’01’ Palopo. Dia berharap, dia terpilih sebagai Ketua Golkar Palopo agar niatnya menapaki suksesi kepemimpinan di Palopo berjalan mulus.

Soal pernyataan Baharman tersebut, Hj Nurhaenih berpendapat senada. Menurut dia, siapapun yang nantinya terpilih menjadi Ketua Golkar Palopo, tugas utama adalah membesarkan partai ini.

Targetnya memenangkan Golkar pada Pemilu 2024. “Sejak awal saya sudah sampaikan, bahwa jika diberi amanah, saya siap membesarkan Partai Golkar. Targetnya tentu saja memenangkan Golkar Palopo pada Pemilu 2024,” katanya.

Namun, kata dia, jika terpilih sebagai Ketua Golkar Palopo, dirinya juga siap maju Pilkada Palopo 2024. “Konsekuensinya, saya sudah sangat pahami, bahwa untuk maju calon kepala daerah harus sedini mungkin mempersiapkan diri. Mempersiapkan diri, dalam artian bekerja dengan baik melayani mayarakat untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, termasuk menyiapkan cost politik,” katanya. (sya)

ADVERTISEMENT