PALOPO — Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah berkunjung ke Kota Palopo belum lama ini. Kedatangan Prof Andalan– begitu Nurdin Abdullah akrab disapa untuk menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu (HJL) ke-751 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-71, Rabu (23/1/19) lalu.
BACA JUGA :Datu Luwu : Provinsi Luwu Raya Adalah Amanah, Hasil Alam Kita yang Kelola!
Saat diwawancarai wartawan Koran SeruYA usai melaksanakan salat Maghrib di Masjid Jami Tua Palopo tentang pembentukan Provinsi Luwu Raya, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengatakan belum saatnya.
BACA JUGA :Untuk Kesehatan, Ustad Maulana Sarankan Konsumsi Black Garlic
“Tunggu dulu, kalau mau provinsi yang perlu dipersiapkan adalah infrastukturnya dulu. Kalau ini sudah siap, baru kita bicara pemekaran,” katanya.
Nurdin Abdullah akan memfokuskan pembangunan infrastruktur dan menuntaskan persoalan Luwu Raya. Menurutnya, Luwu Raya merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Sulsel.
BACA JUGA :Wapres JK di Makassar, Aktivis IPMIL Raya Tuntut Provinsi Luwu Raya
“Kami tidak pernah menjanjikan pemekaran. Tetapi saya ingin menuntaskan dan menata baik-baik Luwu Raya sebelum menjadi mandiri atau sebelum menjadi provinsi baru,” bebernya.
(BACA JUGA): Dirut PAM TM Palopo: Sudah 6 Tahun Tak Pernah Naik, PAM TM Usul Penyesuaian Tarif Air Minum Sebesar 25 Persen
Sebagai seorang gubernur, Nurdin Abdullah mengaku memiliki tanggungjawab membangun Tana Luwu. Makanya, di berbagai kesempatan ia menyebut akan berkantor di Kota Palopo. “Tujuan saya berkantor di Palopo ini adalah untuk mempercepat pembangunan di Luwu Raya,” tutupnya. (asm)