BELOPA — Tak butuh waktu lama, PT Masmindo langsung menyikapi langkah staregis pasca bencana banjir karena amukan arus sungai Suso, akhir pekan lalu. Masmindo mendirikan tiga posko peduli banjir di Desa Marinding, Kadundung, dan Tobarru.
“Pertama-tama kami ingin menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang diluar dugaan kami ini,” kata Kepala Teknik Tambang Masmindo, Mustafa Ibrahim, Rabu (05/04/2023).
Dia mengaku, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis. Pertama, Masmindo telah menyalurkan ke korban banjir sejumlah bantuan makanan, minuman dan obat-obatan. Kedua, program recovery atau pemulihan pasca bencana berupa pembersihan puing material banjir.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa setempat untuk segera melakukan pendataan warga yang terdampak langsung. Proses-proses terkait masih terus berlanjut hingga saat ini,” tambah Mustafa.
Tinjau dilokasi, sejumlah alat berat diturunkan Masmindo untuk membersihkan serpihan box culvert atau beton saluran air di aliran sungai Suso, Desa Kadundung. Pembersihan puing box culvert tersebut guna mengurai potensi luapan air, termasuk sisa pasir dan batang pohon yang tersangkut.
Sementara itu, Kepala BPBD Luwu, Alamsyah disela rapat koordinasi penanganan bencana di ruang rapat Bappelitbangda, Selasa (04/04/2023) kemarin mengatakan, semua pihak termasuk Masmindo segara mengambil tindakan pasca banjir yang merendam lima wilayah yakni, Kecamatan Latimojong, Suli, Suli Barat, Bajo Barat dan Belopa.
“Mari sama-sama bergerak cepat, termasuk Masmindo. Penanganan pascabanjir ini sifatnya segera. Ya, termasuk Box Culvert yang sudah tertimbun material,” kata Alamsyah.
Dia menuturkan, penanganan kerugian masyarakat bisa secepatnya ditangani dan perlu perhatian. Disaat yang bersamaan dampak lain yang ditumbulkan karena banjir itu adalah dua aliran pipa intake milik PDAM Luwu juga hanyut tersapu banjir. Buntutnya distribusi air bersih ke pelanggan terganggu sekira dua sampai tiga pekan kedepan. (mat)