Puskesmas Luwu Timur Kembali Rapit Test 204 Warga, 6 Reaktif

299
ADVERTISEMENT

MALILI – Sekretaris Tim GTPP Lutim, Muhammad Zabur mengatakan, sebanyak 11 (sebelas) UPTD Puskesmas di Kabupaten Luwu Timur hari ini (04/06/2020) melakukan rapid tes gratis diwilayahnya masing-masing.

Kesebelas Puskesmas tersebut yakni PKM Tomoni, Mangkutana, Kalaena, Angkona, Lakawali, Malili, Lampia, Wasuponda, Wawondula, Mahalona dan Nuha.

ADVERTISEMENT

Ia mengungkapkan, sebelum melakukan rapid tes, setiap Puskesmas harus memberikan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat terkait covid-19.

“Jadi, sebelum di rapid tes, masyarakat diberikan dulu pemahaman dan mau berkomitmen jika hasil rapid reaktif maka harus melakukan isolasi mandiri, dan dalam pantauan Puskesmas masing-masing pasien,” sambungnya.

ADVERTISEMENT

Adapun total pelayanan rapid tes hari ini (Kamis, 04/06/2020), ialah 204 pasien dimana 6 diantaranya reaktif. Dengan rincian :

1. Puskemas Tomoni melayani 7 pasien, non reaktif,
2. Puskesmas Mangkutana 32 pasien, non reaktif,
3. Puskesmas Kalaena 18 orang, non reaktif,
4. Puskesmas Angkona 26 pasien, 1 reaktif,
5. Puskesmas Lakawali 28 pasien, 1 reaktif,
6. Puskesmas Lampia 11 pasien, non reaktif,
7. Puskesmas Wasuponda 29 pasien, 1 reaktif,
8. Puskesmas Wawondula 29 pasien, 1 reaktif,
9. Puskesmas Mahalona 2 pasien, non reaktif,
10. Puskesmas Nuha 20 pasien, 2 reaktif, dan
11. Puskesmas Malili 2 pasien, non reaktif.

Total pemakaian alat Rapid Tes dari tanggal 01 – 04 Juni 2020 ialah 641 alat RDT dimana terdapat 43 diantaranya reaktif dan yang telah dinyatakan reaktif sudah melakukan isolasi mandiri.

Kepala BPBD Lutim ini pun menegaskan bahwa semua Rapid Tes yang dilakukan di Puskesmas tidak dipungut biaya alias GRATIS dengan syarat dan jadwal ditentukan oleh masing-masing UPTD PKM, dan yang paling diprioritaskan ialah masyarakat yang sangat membutuhkan seperti ibu hamil, warga yang ingin bepergian untuk bekerja, pendidikan dan melayat, serta untuk berobat di luar Luwu Timur.

“Sebelumnya kami juga mengingatkan kepada tiap Puskesmas bahwa jika alat Rapid Tes habis, silahkan masukkan permintaan ke Tim Gugus untuk didistribusikan lagi,” tandasnya. (ikp/kominfo)

ADVERTISEMENT