PALOPO–Walikota Palopo melakukan Teleconfrence dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyikapi perkembangan terbaru, kekinian, dengan ditemukannya 1 pasien yang masuk kategori PDP, Pasien dalam Pengawasan (PDP) di kota Palopo.
Rapat koordinasi lewat fasilitas video call jarak jauh Palopo-Makassar ini dilakukan menggunakan aplikasi Zoom, di Aula Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Anggrek Kel. Tompotikka Wara, Palopo, Sabtu 21 Maret 2020, pukul 12.45 Wita.
Dalam rapat khusus ini, Gubernur Sulsel menanyakan perkembangan Orang dalam Pengawasan (ODP) dan PDP di kota Palopo.
“Saya baca di media dan dapat laporan ada ODP dan PDP di Palopo, saya minta laporan perkembangannya, mohon Pak Wali sampaikan supaya kita buat langkah penanganan dan antisipasinya,” ucap Nurdin.
Walikota HM Judas Amir didampingi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, bahwa saat ini ODP di Palopo sebanyak 15 orang dan PDP 1 orang.
“Kita sudah lakukan upaya-upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, mulai dari mengeluarkan Surat Edaran, membentuk Gugus Tugas sampai melakukan upaya terpadu, berupa penyemprotan disinfektan ke sejumlah titik serta menyiapkan RSUD Sawerigading sebagai pusat rujukan Covid-19,” papar Walikota yang dihadiri Ketua Gugus Tugas Firmanza DP, Asisten I Burhan Nurdin, Kadis Kesehatan Taufiq, Jubir Corona Palopo dr Ishak Iskandar dan Kabag Humas Palopo, Wahyuddin.
Nurdin Abdullah lebih lanjut memberi instruksi dan arahan agar warga Palopo jangan mudah panik, serta terus tingkatkan kewaspadaan.
“Saya minta kita semua, sampaikan warga ta semua, jangan mudah panik, tenangkan warga, tetap waspada, jaga jarak aman (Social Distancing), dan untuk masalah kekurangan APD (Alat Pelindung Diri) bagi Tim Medis, nanti kami berikan bantuan, dari Pemprov siap bantu Pemkot Palopo,” kata orang nomor satu di Sulsel itu.
Diketahui, untuk kota Palopo, saat ini terdapat 15 ODP dan 1 PDP terkait virus Corona.
15 ini adalah mereka yang baru pulang dari kegiatan Ijtima Dunia di Gowa, Sulsel, dimana disinyalir, ada kurang lebih 300 warga Palopo yang berangkat ke acara tersebut.
“Mereka yang dari Gowa baru pulang Ijtima Dunia tersebut pulang satu-satu, tidak pulang sekaligus, jadi baru 15 ODP sejauh ini,” kata Jubir “Corona” Palopo, dr Ishak Iskandar menandaskan.
Ia juga meminta agar warga kota Palopo tidak mudah termakan isu-isu menyesatkan soal pandemi virus Corona, serta warga Palopo untuk lebih banyak tinggal di rumah saja untuk sementara waktu, agar upaya pencegahan ini berjalan efektif. (iys)
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes: 021-5210411 atau kontak ke nomor 0812-1212-3119.