LUTIM – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ribuan siswa TK dan PAUD di Kabupaten Luwu Timur hari ini menjalani pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut oleh 33 tim dokter ahli dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar didampingi pengurus persatuan dokter gigi (PDGI) Kabupaten Luwu Timur yang berlangsung di Aula Dinas Pendidkan Kabupaten Luwu Timur, Selasa (24/07).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Luwu Timur (Bapelitbangda). Bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas, Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, PDGI Wilayah Sulselbar, PDGI Cabang Lutim, dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.
Rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ini berlangsung selama satu hari. Sebanyak 1000-an siswa TK dan PAUD ditargetkan mengikuti kegiatan tersebut.
Hadir Pada kegiatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H. Bahri Suli, Kepala Bapelitbangda, Abrinsyah, Kepala Dinas Kesehatan, dr. April, Ketua Pengurus Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Kabupaten Luwu Timur, drg. Muhammad Yusuf.
Sekertaris Daerah Luwu Timur, Bahri Suli, berharap kegiatan seperti sekarang ini dilaksanakan setiap saat agar anak-anak kita di Luwu Timur lebih cerdas dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Kita tidak boleh memandang enteng kesehatan gigi dan mulut, karena penyakit ini, salah satu dari sepuluh besar penyakit yang paling sering dikeluhkan. Olehnya itu, melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat Kabupaten Luwu Timur lebih mengerti cara memelihara kesehatan gigi dan mulut,” ujar Bahri Suli di sela-sela kegiatan.
Ketua Pelaksana Program, Dr. drg. Harun Achmad. mengatakan, tujuan dari program ini sebagai kemitraan strategis dalam mendukung pelayanan kesehatan dasar untuk masyarakat di Luwu Timur.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pengetahuan, serta meningkatkan pengawasan kesehatan gigi dan mulut anak,” katanya.
Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Unhas ini menambahkan, dengan adanya kegiatan Bakti Sosial dan Seminar Kesehatan selama dua hari (24 s/d 25) tersebut, semoga dapat meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut anak sekolah TK dan PAUD. (hms/ikp/kominfo)