BELOPA — Pekan lalu warga Desa Tettekang, Kecamatan Bajo Barat mengusir empat pekerja asal Tiongkok China. Mereka melakukan penambangan emas di sepanjang aliran Sungai Suso menggunakan alat berat escavator.
Aktivitasnya menyisakan lubang-lubang di bantaran sungai. Selama ini, warga setempat menggunakan peralatan sederhana untuk mendulang emas. Hasilnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain di Sungai Suso, sebuah perusahaan tambang emas, PT Masmindo Dwi Area yang berlokasi di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, sudah melakukan eksplorasi sejak puluhan tahhun lalu.
Hanya saja hingga saat ini belum ada tanda-tanda kapan akan produksi. Bupati Luwu, Basmin Mattayang, dua bulan setelah dilantik melakukan kunjungan ke perusahaan tersebut. Basmin secara tegas mengatakan jika dalam tahun ini PT Masmindo belum bisa memproduksi emas sebaiknya menghentikan segala aktivitasnya.
“Kegiatan PT Masmindo ini selalu menjadi sorotan masyarakat. Nampaknya masyarakat jenuh melihat kegiatan Masmindo yang selama ini katanya hanya eksplorasi saja. Kita berharap segera beproduksi. Kalau tidak bisa melakukan produksi lebih baik berhenti saja,” kata Bupati saat menemui manajemen PT Masmindo.
Belum ada penjelasan resmi dari manajemen PT Masmindo terkait hal ini. Direktur Utama PT Masmindo Dwi Area, Boyke Abidin yang dihubungi belum membalas pesan via WhatsApp yang dikirimkan. (adn)
sia